
Peluang News, Jakarta — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dari Jumat (17 Oktober) hingga Sabtu (18 Oktober) menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 pada 17–18 Oktober 2025 di Main Hall BEI, Jakarta.
Dikemas dengan lebih ringkas namun padat makna, CMSE kali ini mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang”. Tema ini mencerminkan semangat inklusivitas, keterbukaan akses, dan perluasan manfaat pasar modal bagi seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Keuangan Bursa Efek Indonesia Risa E Rustam mengatakan dalam beberapa tahun terakhir profil investor di Tanah Air terus mengalami perubahan peta. Porsi investor dari kalangan pegawai dan karyawan meningkat dari 33% pada 2023 menjadi 39% pada tahun 2025. Sementara investor dari kalangan wirausaha juga tumbuh dari 15% menjadi 18%.
“Angka-angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya saat pembukaan kegiatan CMSE 2025 pada pekan ini.
CMSE 2025 menghadirkan 88 booth yang terdiri dari OJK, SRO dan anak usaha SRO, anggota bursa, manajer investasi serta agen penjual efek reksa dana, perusahaan tercatat, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BEI dan mitra lembaga lainnya.
Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengikuti berbagai seminar, talk show, dan podcast inspiratif. Selain itu, pengunjung CMSE 2025 juga dapat mengunjungi photobooth interaktif, mengikuti berbagai games edukatif, serta berkesempatan memenangkan doorprize dan grand prize bernilai total ratusan juta rupiah. Seperti tahun lalu, CMSE 2025 juga menghadirkan booth UMKM yang menawarkan berbagai produk unggulan lokal sebagai bagian dari dukungan pasar modal terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat.
Dengan dukungan sinergis antara OJK, BEI, SRO, Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, Manajer Investasi, dan UMKM, penyelenggaraan CMSE 2025 diharapkan dapat memperluas inklusivitas, memperkuat literasi, serta menumbuhkan partisipasi masyarakat di pasar modal Indonesia.
CMSE 2025 merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan 48 Tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyelenggarakan kegiatan Capital Market Summit & Expo 2025 (CMSE 2025) bertema ”Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang”.
CMSE 2025 yang menjadi ajang temu bagi para pemangku kepentingan pasar modal Indonesia ini diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia. CMSE 2025 menyajikan 6 sesi kegiatan seminar dengan beragam topik yang menarik di pasar modal, serta dimeriahkan dengan doorprize dan hiburan, serta menghadirkan 95 tenant (88 booth) dari pelaku pasar/industri dan UMKM.
Sejumlah kalangan hadir dalam rangkaian sesi diskusi dalam CSME 2025, mulai dari Ekonom Senior Raden Pardede, CIO Danantara Pandu Patria Sjahrir, Artis El Rumi, hingga konten kreator keislamanan Husein Ja’far Al Hadar (Habib Husein) dan Fitness Practitioner Ade Rai.