Peluang News, Jakarta – Majalah Peluang kembali merating kinerja Bank Umum dalam menyalurkan kredit/pembiayaan
UMKM. Dari 105 bank umum yang beroperasi pada 2023, hanya 99 bank menyalurkan kredit UMKM.
Mengacu laporan publikasi bank umum tersebut, Majalah Peluang menetapkan sebanyak 25 bank berkinerja “Sangat Prima” dalam menyalurkan kredit UMKM.
“Sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian yang berkontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Untuk itu, kami mengapresiasi industri perbankan yang telah menyalurkan kredit UMKM dengan capaian Sangat Prima dalam ajang BestvBank Performance of MSMEs Loans 2024. Event ini merupakan ketiga kalinya kita selenggarakan,” ungkap Irsyad Muchtar, Pemimpin Redaksi Majalah Peluang, Senin (9/9/2024)
Litbang Majalah Peluang dalam “Best Bank Performance of MSMEs Loans 2024” ini menggunakan rasio dan pertumbuhan sebagai kriteria utama penilaian.
Kriteria PERTUMBUHAN digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam meningkatkan kredit UMKM pada periode 2022-2023. Kriteria ini diberikan bobot sebesar 30%.
Kriteria RASIO, menggunakan rasio kredit atau pembiayaan UMKM terhadap total kredit atau pembiayaan. Rasio optimal dari kriteria ini masih 20% atau lebih, dengan porsi bobot sebesar 45%.
Rasio non performing loan (NPL) atau non performing financing (NPF) UMKM digunakan untuk mengevaluasi kualitas kredit batas toleransi sebesar 5%. Pemberian bobot untuk kriteria rasio ini sebesar 20%.
Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), mengukur kemampuan suatu bank umum untuk menyerap risiko kredit atau pembiayaan pada NPL UMKM. Rasio terbaik kriteria ini adalah sama atau 14% ke atas, dengan bobot penilaian 5%.
Dari hasil analisis data yang dilakukan, 25 Bank Berkinerja Sangat Prima Dalam Menyalurkan Kredit/ Pembiayaan UMKM (Best Bank Performance of MSMEs Loans 2024).
Berikut adalah daftar bank dengan performa terbaik dalam penyaluran kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2024, berdasarkan modal inti dan aset:
Modal Inti Rp70 Triliun ke Atas (KBMI 4):
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Central Asia Tbk – Predikat: Sangat Prima
Modal Inti Rp14 Triliun sampai dengan di bawah Rp70 Triliun (KBMI 3):
1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Danamon Indonesia Tbk – Predikat: Sangat Prima
Aset Rp200 Triliun sampai dengan di bawah Rp500 Triliun:
1. PT Bank Panin Tbk – Predikat: Sangat Prima
Aset Rp150 Triliun sampai dengan di bawah Rp200 Triliun:
1. PT Bank Mega Tbk – Predikat: Sangat Prima
Modal Inti Rp6 Triliun sampai dengan di bawah Rp14 Triliun (KBMI 2):
1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk – Predikat: Sangat Prima
Aset Rp100 Triliun ke atas:
1. PT Bank Mandiri Taspen – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah – Predikat: Sangat Prima
Aset Rp50 Triliun sampai dengan di bawah Rp100 Triliun:
1. PT Bank Jasa Jakarta – Predikat: Sangat Prima
Aset di bawah Rp50 Triliun:
1. PT Bank Nagari – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Pembangunan Daerah Bali – Predikat: Sangat Prima
Aset Rp20 Triliun sampai dengan di bawah Rp25 Triliun:
1. PT Bank Victoria International Tbk – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat – Predikat: Sangat Prima
Aset Rp15 Triliun sampai dengan di bawah Rp20 Triliun:
1. PT Bank Ina Perdana Tbk – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Sahabat Sampoerna – Predikat: Sangat Prima
3. Bank pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta
Aset Rp10 Triliun sampai dengan di bawah Rp15 Triliun:
1. PT Bank Mestika Dharma Tbk – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Hibank Indonesia – Predikat: Sangat Prima
Aset Rp5 Triliun sampai dengan di bawah Rp10 Triliun:
1. PT Bank Index Selindo – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Pembangunan Daerah Lampung – Predikat: Sangat Prima
3. PT Bank BCA Syariah – Predikat: Sangat Prima
Aset di bawah Rp5 Triliun:
1. PT Bank Aladin Syariah Tbk – Predikat: Sangat Prima
2. PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu – Predikat: Sangat Prima
3. PT Bank Ganesha Tbk – Predikat: Sangat Prima
Keterangan:
– UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
– NPL: Non Performing Loan
– CAR: Capital Adequacy Ratio
