
Peluang News, Jakarta– PT Danareksa Persero atau Holding BUMN Danareksa membawa sembilan pelaku UMKM Indonesia untuk menjajaki pasar ekspor melalui kegiatan Lateral Thinking – Business Matching UMKM di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Holding BUMN Danareksa dengan enam anggota holding, termasuk PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, dan PT Nindya Karya.
Agus Widjaja, Corporate Secretary & CSR PT Danareksa Persero, mengatakan,
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mempertemukan produk lokal dengan pembeli internasional.”
Sementara itu, Sembilan UMKM yang terpilih berasal dari sektor fesyen, kuliner, kriya, hingga mainan edukatif. Produk-produk dengan konsep keberlanjutan (sustainability) dan warisan budaya (heritage) menjadi perhatian utama pembeli. Beberapa produk unggulan yang menarik perhatian antara lain Aruna Creative (Yogyakarta) dengan fesyen ramah lingkungan, Green Star (Malang) dengan olahan makanan sehat berbahan MOCAF, Batik Semburat (Yogyakarta), serta mainan edukatif Asyifa Toys (Jakarta).
Diinformasikan pameran yang berlangsung dua hari ini berhasil menarik sekitar 10.000 pengunjung.
“Besarnya minat pengunjung membuktikan bahwa produk UMKM Indonesia diminati pasar regional jika dikurasi dan didampingi dengan benar, mulai dari kemasan, legalitas, hingga kapasitas produksi,” ujar Agus.
Holding BUMN Danareksa saat ini menaungi sekitar 1.000 UMKM. Program di Kuala Lumpur ini menjadi kelanjutan kegiatan serupa di Johor Bahru pada 2024. Lateral Thinking dirancang sebagai arena strategis untuk mengubah pola pikir UMKM dengan memahami standardisasi global, khususnya produk halal dan inovasi yang diminati pasar Malaysia. (Aji)







