JAKARTA—–Penerimaan dana hibah untuk pelaku koperasi masih menjadi perdebatan. Ada yang memandang dana hibah berdampak mengkerdilkan dan melemahkan koperasi, padahal tujuan pembentukan koperasi untuk menyejahterakan anggota dan tujuan besarnya memperkuat perekonomian.
Demikian dikatakan pengamat koperasi Suroto seperti yang dilansir Fajar Indonesia edisi online. Menurut dia keputusan Pemerintah mencabut Kemerdagri Nomor 123/2018 tentang koperasi mendapatkan hibah dari sumber APBD sudah tepat. Kalau itu terjadi maka pendirian koperasi di Indonesia akan diselewengkan untuk mendapatkan dana hibah.
“Saat ini ada upaya dari oknum pengurus koperasi agar ada regulasi yang memungkinkan koperasi bisa kembali menerima dana hibah dan juga dana CSR,” ujar Suroto, seraya enyebutkan di Jawa Timur sejumlah koperasi didirikan untuk meneirma dana hibah.
Namun pengamat koperasi lainnya Teguh Prajitno menyebutkan dana hibah tetap diperlukan untuk memperkuat koperasi. Asalkan tidak salah nenyalurkannya.
“Asalkan jangan sampai nyasar ke koperasi jadi-jadian. Kalau tiu saya setuju tidak ada manfaatnya bahkan mengkerdilkan koperasi. Tapi kalau disalurkan ke koperasi sejati dan sehat akan menambah kekuatan koperasi,” ujar Ketua Dekopinda Kota Depok dan STIE Manajemen Bisnis Indonesia ini ketika dihubungi Peluang, Jumat (25/1/2019).
Hal senada juga diungkapkan Ihsan Hakim, Ketua Koperasi Wanita Istiqamah di Bekasi. Dana Hibah sangat dibutuhkan sekali untuk koperasi yang sedang berkembang.
“Dana hibah sangat bermanfaat untuk menambah modal usaha dan juga pembiayaan koperasi pada anggotanya,” kata dia, Jumat (25/1/2019).
Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Salekan menyebutkan berdasarkan peraturan koperasi diperbolehkan menerima dana hibah dari siapa saja, tetapi kalau itu disalahgunakan merupakan hal yang lain.
“Dana hibah yang sudah masuk ke kas koperasi meurapakan wewenang koperasi yang bersangkutan. Jika ada masalah, anggota koperasi bisa menggunakan mekanisme Rapat Anggota Tahunan (RAT), termasuk juga RAT luar biasa,” ujar Salekan (Irvan Sjafari)