hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Dana Bergulir Tingkatkan Perputaran Ekonomi KSPPS BMT Mitra Muamalah MitraMu

Jepara (Peluang) : Pelayanan LPDB-KUMKM tak hanya memberikan pembiayaan, tapi juga ciptakan iklim usaha yang kondusif.

Program pemberdayaan dan pendampingan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) secara masif dilakukan pemerintah sebagai upaya meningkatkan perekonomian nasional.

Seperti halnya, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) selaku satuan kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KemenKopUKM) dalam menyalurkan pembiayaan, serta melakukan pembinaan terhadap mitra dan calon mitranya.

Adapun mitra LPDB-KUMKM yang mendapatkan dana bergulir adalah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mitra Muamalah MitraMu di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Koperasi ini memiliki satu kantor pusat, tujuh kantor cabang, dan tiga kantor kas. Dalam pengembangan usahanya, KSPPS BMT Mitra Muamalah MitraMu ini telah tiga kali mendapatkan pembiayaan dari LPDB-KUMKM

General Manajer KSPPS BMT Mitra Muamalah MitraMu, Asep Sutisna mengatakan, ada beberapa pertimbangan koperasi dalam mengajukan pembiayaan kepada LPDB-KUMKM.

Yaitu menurutnya,  karena selama pandemi Covid-19, perputaran ekonomi mikro mengalami penurunan. Sehingga menyebabkan banyak usaha anggota tidak bisa bertahan dan membutuhkan tambahan modal agar usahanya dapat berjalan lagi.

“Salah satu penyedia dananya adalah LPDB-KUMKM, sehingga kami mengajukan pembiayaan,” ujar Asep.

Melalui sosialisasi dana bergulir yang diselenggarakan LPDB-KUMKM, menurut Asep, menjadi awal pihaknya mengetahui keberadaan lembaga penyalur pembiayaan bagi koperasi tersebut. Dengan tarif layanan bagi hasil yang murah dan ramah. 

Dana bergulir dari yang diterima sudah seluruhnya terserap oleh UMKM anggota KSPPS BMT Mitra Muamalah MitraMu.

Sehingga berdampak pada peningkatan perputaran ekonomi anggota

“Anggota kami merasakan manfaat berupa peningkatan permodalan, khususnya setelah wabah Covid-19. Usaha  mereka kembali bertumbuh meskipun belum maksimal,” ujar Asep.

Lebih lanjut, Asep menegaskan LPDB-KUMKM menjadi pilihan karena lembaga ini tidak sekedar memberikan pembiayaan dana bagi koperasi. Namun juga lembaga ini membina pelaku UMKM yang merupakan anggota koperasi.

Di antaranya, sebut Asep, pelatihan-pelatihan soft skill, serta keterbukaan akses informasi yang aktual dan terbaru agar usaha anggota koperasi semakin maju.

Terkait pembiayaan dari LPDB-KUMKM, Asep mengatakan, terakhir diperoleh tahun 2022 secara bertahap. Yakni pada  Januari 2022 dan Juni 2022 dengan total plafond mencapai Rp 7 miliar.

Saat ini, koperasi yang berdiri sejak tahun 2001 mencatatkan total aset hingga September 2022 sebesar Rp56,32 miliar, dengan jumlah anggota 17.389 orang, dan total karyawan 58 orang.

“Kami berharap, pelayanan yang diberikan LPDB-KUMKM semakin baik, sehingga dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi-koperasi di Tanah Air,” ucapnya.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menjelaskan, LPDB-KUMKM konsisten mencapai target penyaluran yang diamanah negara. Yakni menyalurkan pinjaman/pembiayaan yang tepat, bermanfaat, dan tepat pengembalian sesuai dengan prinsip yang dianut yaitu Tri Sukses LPDB-KUMKM

Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam menyalurkan dana bergulir, LPDB-KUMKM terus berupaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). 

Serangkaian transformasi dan manajemen risiko juga dilaksanakan. Mulai dari peningkatan tata kelola layanan, pendampingan, hingga pengawasan yang ketat guna mencegah terjadinya penyimpangan penggunaan dana bergulir.

“Lima prinsip yang dikedepankan di antaranya, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan integritas,” jelas Supomo.

Supomo optimis target penyaluran LPDB-KUMKM tahun 2022 dapat tercapai. Apalagi menurutnya, proses kerja dari seluruh pegawai dapat termonitor dan terukur berdasarkan target kinerja yang dinilai melalui Indikator Kinerja Utama (IKU).

IKU ini jelas Supomo, menjadi catatan target dan pencapaian dari masing-masing pegawai, sehingga secara pribadi mampu meningkatkan kinerja.

Sebagai ujung tombak dalam peningkatan dan penguatan ekonomi negara, Supomo menegaskan,  LPDB-KUMKM harus berada di garis terdepan dalam membantu pembiayaan dan perkuatan modal koperasi dan UMKM di Indonesia.

“Dalam menjalani tugas dan amanahnya, LPDB-KUMKM mengambil peran strategis dan signifikan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.

pasang iklan di sini