hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Ragam  

Dampak Ekonomi Bandara Baru Kertajati

BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka resmi beroperasi pada 24 Mei. Seremoninya ditandai dengan mendaratnya pesawat kepresidenan. Bandara seluas 1800 hekatare ini mulai dibangun pada 2014, rampung akhir 2017. Bagusnya, positif terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban di Subang via akses Jalan Tol Cipali sejauh 40 kilometer.

Lokasinya sekitar 68 km dari Bandung, BIJB terhubung dengan Jalan Tol Cisumdawu ke Kota Bandung. Terhubung juga ke Kawasan Industri Karawang dan Pelabuhan Cirebon. Akses ke sini bisa pula dicapai dengan kereta api. Menurut Direktur PT BIJB, Virda Dimas Putra, BIJB siap melayani penerbangan komersial. termasuk untuk mudik lebaran dari dan ke Surabaya, Medan, Denpasar, Balikpapan dan Makassar.

Sebagai bandara terbesar kedua di Nusantara, setelah Bandara Soetta, Kertajati akan dilengkapi kawasan aeropolis seluas 3.480 ha, yang terbagi enam klaster, yaitu Logistic Park, creative and technology park, creative and technology centre, aerospace dan residential park.

Kehadiran bandara baru ini diharapkan mendongkrak perekonomian Jawa Barat. Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pemprov Jabar menargetkan jumlah kunjungan 49,75 juta wisatawan pada 2018. Terdiri dari 48 juta wisatawan nusantara dan 1,75 juta wisman. Data tahun lalu, menurut BPS, jumlah kunjungan wisata ke Jabar 43,7 juta; yang 2,6 juta di antaranya wisman. Pada 2016, angkanya 46,1 juta, di antaranya 1,1 juta wislokal.

Kontribusi Bandara Husein Sastranegara dengan sendirinya akan mengecil, khususnya turis asal mancanegara. Data BPS Jabar mencatat, jumlah wisman melalui Bandara Husein Sastranegara tahun lalu: 15.170 orang (November), menjadi 17.776 orang (Desember). Berfungsinya Bandara Kertajati mengubah rute wisata yang selama ini bertumpu pada ruas Jakarta-Bandung dan Jakarta-Bogor-Cianjur. Kini jadi tersedia penambahan rute Kertajati-Ciater-Lembang-Bandung, Kertajati-Kuningan, atau Kertajati-Bandung-Garut-Tasikmalaya.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, juga optimistis bandara ini bakal menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Aher mengharapkan masyarakat kreatif melihat peluang-peluang usaha yang bisa dikembangkan agar dampak ekonominya bisa dirasakan bersama. Dia yakin, ekonomi akan tumbuh meningkat setelah bandara internasional ini beroperasi penuh. Itu senada dengan ekspektasi Presiden, “Kita berharap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat bisa meningkat.”

Di mata Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Acuviarta Kartabi, keberadaan BIJB Kertajati mengatasi ketimpangan pertumbuhan ekonomi untuk kawasan utara dan barat. Dia menyebut, selama ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia) hanya bergerak di angka sekitar 64,55. Pergerakan ekonomi yang agresif condong ke barat dan kawasan Bandung Raya. Untuk perluasan coverage manfaat bandara ini, diperlukan kejelian pemerintah daerah.

“Saya kira, keberadaan BIJB ini banyak positifnya. Bukan hanya Majalengka, melainkan Jawa Barat secara keseluruhan akhirnya punya bandara yang representatif,” ujar Acuviarta. Dia menyebut prediksi, dalam lima tahun pertama beroperasi, laju pertumbuhan ekonomi di sana akan naik satu sampai 1,5 persen. Ini melihat dari peluang yang ada melalui hadirnya penyerapan tenaga kerja, investor dan serapan konsumsi. “Untuk jangka panjang, ekonomi di Majalengka diproyeksikan bisa naik lebih dari dua persen,” ujarnya.●(van/red)

pasang iklan di sini