BUKAN main kiprah menteri yang satu ini. Secara beruntun dia telah mencopot 6 direktur BUMN dalam waktu tak sampai 100 hari. Alasan formal yang dikemukakan: mulai dari karena yang bersangkutan elah menjabat cukup lama, diberhentikan dengan hormat, mutasi ke posisi yang baru, hingga dianggap tak cukup cakap bekerja. Alasan objektifnya kita tak pernah tahu.
Mereka adalah: Hendrisman Rahim (Dirut Asuransi Jiwasraya), Budi Setyarso (Dirut Jasa Raharja), keduanya pada 19 Januari 2018; Parman Nataatmadja (Dirut Permodalan Nasional Madani) pada 13 Februari; M. Cholid (Dirut Waskita Karya) pada 6 April; Elia Nasa Manik (Dirut Pertamina) pada 20 April; dan Bintang Perbowo (Dirut Wijaya Karya) pada 24 April.
Lepas dari dalih resmi yang dikemukakan, aroma like and dislike dan kecurigaan adanya agenda khusus terendus di balik keputusan Menteri BUMN, Rini Soemarno. Kinerja menteri kontroversial dalam banyak hal ini sejak awal jadi sorotan tajam pengamat dan politisi. Namun, dia begitu ‘sakti’ bertahan (dipertahankan) sebagai anggota kabinet rezim kerja kerja kerja.
Nurdiansyah
Balikpapan, Kaltim