Sosok  

Dakwah Koperasi

Tepat satu dasa warsa bergabung dengan BMT NU Ngasem Bojonegoro, Jawa Timur, Ipningsih boleh dibilang sudah menjadi bagian dari koperasi para santri yang berdiri pada 2012 itu. “Saya melamar kerja pada akhir tahun 2014 dan menjadi salah satu generasi santri putri pertama pada saat itu dari 20 an orang pelamar kerja,” kata perempuan lajang kelahiran 1989 ini.  Ia memang menyukai dunia marketing, lantaran itu ketika BMT NU Ngasem membuka lowongan kerja bidang marketing, ia tak pikir panjang lagi langsung daftar ikut melamar.

Lalu apa korelasi bidang yang kini digelutinya dengan background akademisnya sarjana Pendidikan lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Giri Bojonegoro? Iip mengaku pada awalnya hanya sekadar mencoba keberuntungan tanpa obsesi apapun. Ia merasa cocok dengan visi yang diemban BMT NU Ngasem sebagai lembaga yang memberdayakan potensi ekonomi masyarakat berdasar prinsip syariah, sehingga pilihannya bulat untuk ikut berkontribusi semaksimal mungkin kepada masyarakat dan seluruh anggota. “Waktu itu jumlah cabang belum banyak dan anggota baru sekitar ratusan orang saja, beda dengan anggota yang kini sudah 50 ribuan orang,” ujar putri asli Bojonegoro ini.

Kendati basis akademis berbeda dengan bidang yang digelutinya, sebagai marketer, Ipningsih justru lebih nyaman dalam menyasar calon anggota koperasi. Di tahun pertama bergabung, Ia rajin mendatangi majelis ta’lim atau lembaga-lembaga sekolah. “Bagaimana caranya kita bisa mengajak masyarakat sadar koperasi dan mulai sejak dini menyisihkan uangnya untuk masa depan,” tutur lip yang dalam pekerjaannya tak lupa menyampaikan da’wah kepada para calon anggota tentang pentingnya menyiapkan masa depan agar hidup menjadi lebih tenang dan tentram.

Kerja kerasnya tidak sia-sia, di tahun pertama itu ia berhasil menjadi santri yang mendapat anggota terbanyak pada saat RAT keempat. Lalu, di tahun kedua ia diamanahi tugas sebagai Branch Manager di cabang Bareng. Ipningsih yang kini sudah menjabat Manajer kini makin percaya diri dengan profesinya berkoperasi sambil berdakwah. Ia mendapati dunia dengan berkoperasi dan meraih akhirat dengan senantiasa menyosialisasikan prinsip syariah, sebagai bangun ekonomi berkeadilan.(Irm)

Exit mobile version