BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (BN) yang berbasis di Kota Gajah, Lampung Tengah, terus mengepakkan sayap bisnis dan menebar manfaat bagi anggota dan masyarakat. BMT beraset lebih dari Rp200 miliar yang diketuai oleh Supadin itu tidak hanya mengejar profit semata tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“BMT Assyafiiyah memang didorong memajukan usahanya dengan kinerja keuangan yang terus meningkat, tapi di sisi lain kami juga punya kewajiban untuk membantu masalah-masalah terkait pada kepedulian sosial,” kata Supadin.
Pria kelahiran Lampung Tengah, 6 Juni 1967 itu menilai aktivitas dakwah untuk maslahat umat dan ekonomi dapat berjalan beriringin di BMT Assyafi’iyah BN. Oleh karenanya, ia terus mengingatkan pengurus dan manajemen untuk tetap menjaga keseimbangan dalam mengejar urusan duniawi dan akhirat.
Militansi Supadin dalam berkoperasi tidak perlu diragukan lagi. Sejak 1995 ia telah bergabung di salah satu BMT terbesar di Indonesia tersebut dan terus mewarnai perjalanan usahanya. Dengan moto “hidupkan koperasi, maka kamu akan hidup”, ia terus memberikan yang terbaik untuk mendorong kemajuan BMT Assyafi’iyah BN.
Dari sisi kinerja, salah satu BMT terbesar di Indonesia ini terus berkembang. Sampai akhir 2023, jaringan layanan sudah tersebar di tiga provinsi dengan jumlah kantor cabang sebanyak 46 kantor dan anggota sebanyak 102.134 orang. (Irm)
