Bali (Peluang) : Melalui partisipasi GoFood di KTT G20 diharapkan pelaku UMKM kuliner lokal semakin dikenal dunia internasional.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, GoFood Culinary Bazaar, di kawasan Bali Collection, Nusa Dua, Bali, yang digelar untuk menyemarakkan KTT G20 menjadi momentum untuk memperluas pasar usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya kuliner melalui penggunaan aplikasi digital.
Teten juga menekankan pentingnya bagi UMKM yang sudah terhubung dengan digital untuk terus diberdayakan agar mereka bisa memperluas pasar dengan dukungan platform digital dengan lebih optimal.
“Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa UMKM Indonesia terus berkembang dan adaptif terhadap teknologi digital. Salah satunya melalui inisiatif dari platform digital untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi UMKM dalam mengembangkan bisnisnya,” kata Teten saat meninjau GoFood Culinary Bazaar, di kawasan Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Teten berharap, UMKM bisa terus tumbuh dan go global. Apalagi menurutnya, dari beberapa plaftorm juga bisa memfasilitasi UMKM untuk diintegrasikan dengan beberapa layanan, serta program pemberdayaan.
“Tinggal nanti pemerintah menghubungkan akses pembiayaan dan pasar, termasuk memfasilitasi usaha mereka dengan membentuk badan usaha, dan meraih sertifikasi halal, produk, dan sebagainya,” ucapnya.
Saat ini, kata Teten, pemerintah sedang melakukan penyempurnaan regulasi kebijakan terkait ekonomi digital khususnya dari sisi keamanan data pribadi. Dengan begitu, pemerintah tak hanya melindungi industri, tapi juga UMKM maupun konsumen perdagangan digital.
Hal itu menurutnya, merupakan kerja yang terintegrasi satu sama lain. Sebab, Indonesia punya potensi digital ekonomi yang sangat besar dan harus benar-benar digarap. Sehingga, perlu disiapkan dari hulu ke hilirnya. “Tujuannya, agar memaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” ujar Teten.
Dikatakan MenkopUKM, kolaborasi bisnis yang dilakukan dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia (GoTo), melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempercepat penguatan bisnis di sektor UMKM.
Pada kesempatan ini, Teten juga memberikan apresiasi kepada GoTo atas keterlibatannya dalam menyediakan kendaraan listrik untuk mobilitas para delegasi G20.
Menurutnya, langkah tersebut mampu menjadi sarana mempromosikan ekosistem ramah lingkungan, sekaligus menunjukkan kredibilitas produk-produk dalam negeri khususnya GoTo dalam berinovasi ke kancah dunia.
CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan, GoFood Culinary Bazaar menjadi salah satu upaya dalam memperkenalkan kuliner lokal dan pelaku UMKM kuliner ke dunia internasional.
“Ekosistem GoTo berkomitmen untuk turut mendukung kesuksesan KTT G20 melalui berbagai rangkaian inisiatif, salah satunya lewat GoFood Culinary Bazaar yang menampilkan jajaran UMKM kuliner asli Bali,” kata Andre.
Andre menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) serta SMESCO untuk menyemarakkan KTT G20 dengan meningkatkan keterlibatan UMKM lokal.
“Kolaborasi ini sejalan dengan misi GoTo untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia,” ujar Andre.
Andre berharap melalui partisipasi GoFood di KTT G20, para pelaku UMKM kuliner lokal bisa semakin terfasilitasi, makin dikenal, serta mendapat apresiasi di salah satu ajang internasional paling penting di tahun 2022 ini.