hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Citibank Targetkan Pertumbuhan Kredit Delapan Persen Akhir 2019

JAKARTA—-Citibank Indonesia mengharapkan pertumbuhan kredit pada akhir 2019 mencapai delapan persen. Pada semester pertama 2018 ke semester pertama 2019, kredit Citibank hanya tumbuh satu persen, yaitu dari Rp47, 46 triliun menjadi Rp47, 86 triliun.

CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi mengakui pertumbuhan kredit perusahaan tengah mengalami perlambatan hingga akhir tahun ini. Sebab, banyak transaksi kredit yang dimundurkan pada tahun depan.

“Penyebab  pelambatan soal timing karena beberapa transaksi kredit dimundurkan pada 2020 dari permintaan pasar agar lebih kondusif,” kata Batara usai usai konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (28/10/19).

Batara juga menyebutkan pihaknya mengikuti suku bunga acuan dari Bank Indonesia menjadi lima persen direspon oleh perusahaan.

“Suku bunga kredit line suku bunga pasar jadi kita melihat market responsif dengan penurunan suku bunga acuan. Penurunan suku bunga acuan hingga 100 bps dampak positif, kita melihat rupiah dan valas juga cukup baik dengan action kita pasar kredit,” papar dia.

Barata melanjutkan terdapat tiga segmen utama yang menjadi pendorong pertumbuhan kredit korporasi yakni industri manufaktur, pertambangan, dan perantara keuangan. Ketiga segmen itu diprediksi tetap menjadi tulang punggung utama penyaluran kredit.

“Ini juga ditambah dengan lini institutional banking dari empat negara utama Asia, yaitu Cina, Jepang, Korea dan Taiwan,” imbuh dia.

Kendati demikian, kualitas kredit perusahaan jutsru membaik. Rasio NPL gross Citibank Indonesia pada Juni 2019 menurun lima bps dari 2,34 persen pada semester satu 2018 menjadi 2,99 persen pada semester satu 2019. 

Sedangkan net NPL juga turun 44 bps dari 0,92 persen pada semester satu 2018 menjadi 0,44 persen pada semester satu 2019. Sementara penghimpunan dana Citibank Indonesia menurun 0,45 persen year on year (yoy) dari Rp 58,26 triliun pada semester satu 2018 menjadi Rp57,99 triliun pada semester satu 2019. Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya simpanan berjangka alias deposito sebesar 10,60 persen (yoy) dari Rp19,61 triliun pada semester satu 2018 menjadi Rp17,53 triliun pada semester satu 2019.

“Citibank Indonesia saat ini fokus mengembangkan platform digital di antaranya citimobile. Bahkan, Citibank terbuka untuk berkolaborasi dengan platform fintech untuk menyalurkan kredit 20 persen ke sektor UMKM,” pungkas dia.

pasang iklan di sini