octa vaganza
Berita  

Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Pemerintah Ajak Masyarakat Belanja Produk UKM

Peluang, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) berkomitmen, demi memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga konsumsi rumah tangga tetap kuat, pemerintah telah membuat kebijakan mewajibkan Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah untuk belanja produk dalam negeri minimal 40% atau mencapai Rp400 triliun. 

Dengan begitu pelaku UKM semakin berkembang. Sehingga para pelaku UKM, industri kecil dan menengah dapat bisa menciptakan produk lokal yang berkualitas yang dapat dipasarkan di dalam negeri.

“Ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi sebanyak 1,8 persen dan menciptakan 2 juta lapangan kerja. Ini penting di tengah ketidakpastian dunia,” ujar MenKopUKM, Teten Masduki, Minggu (15/1/2023).

Untuk itu, pemerintah mengajak peran serta masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam belanja produk lokal, terlebih dari penggiat UKM demi berkembangnya perekonomian nasional.

“Lupakan beli produk asing. Buatan kita lebih bagus dari buatan Tiongkok. Kita lihat yang punya daya beli besar itu kan kelas menengah atas yang uangnya nganggur selama pandemi. Itu karena tidak berwisata, dan diam di rumah saja. Sekarang PPKM telah dicabut, maka mereka akan mulai spending money dan mendukung daya beli masyarakat,” papar Teten.

MenKopUKM optimis, tahun ini peluang bagi pelaku UKM untuk menguasai pasar dalam negeri, pasalnya adanya hambatan suplai dari produk luar negeri sehingga menjadi peluang produk lokal dapat berjaya di negerinya sendiri.

“Tahun ini menjadi momentum bagi produk UMKM atau brand lokal untuk menguasai pasar domestik. Karena supply chain dunia terganggu, jadi momentumnya untuk memanfaatkan potensi dalam negeri,” ujar Teten.

Sementara itu, CEO BukaFinancial & Commerce Victor Putra Lesmana mengatakan, ditengah ketidakpastian pasar global, potensi saat ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Dengan demikian, pelaku UKM telah menjadi ujung tombak perekonomian bangsa Indonesia. 

“Banyak hal yang harus diberdayakan agar dapat menjangkau konsumen Indonesia. Konsumen kita luas, ada yang pakai e-commerce, sosial media, dan lainnya untuk belanja. Maka UMKM harus bisa mengembangkan diri untuk memanfaatkan beragam platform. UMKM juga diharapkan tidak jago kandang tapi dapat melangkah ke dunia internasional,” papar Victor. (alb)

Exit mobile version