Lahirnya ide cemerlang bisa dirangsang lewat serbuan hujan badai (brainstorming) dalam pemikiran. Bukan sekadar siraman gerimis (braindrizzles).
TATKALA merencanakan sesuatu yang besar, kita perlu merangsang kerja otak dengan lebih hebat. Prosesnya disebut brainstorming. Tujuannya untuk mendapatkan ide segar. Namun, ketika kita lakukan, ide yang muncul sedikit sekali. Tak sesuai harapan. Alhasil, perencanaan menjadi tidak optimal. Jika anda ingin menciptakan brainstorming yang hebat, berikut tujuh kisi-kisi yang disusun oleh tim studentpreneur.
- Undang tipe otak saja. Di dalam setiap organisasi, selalu terdiri dari anggota yang dengan dua tipe individu. Yaitu orang-orang yang selalu berkata iya, dan orang-orang yang selalu memiliki pemikiran sendiri. Jika anda ingin melakukan brainstorming bersama orang lain, undanglah saja orang-orang dari tipe yang kedua. Mengajak anggota tim yang hanya bisa berkata iya tak akan menghasilkan apa-apa, kecuali buang waktu.
- Batasi waktu. Dengan menjadwalkan waktu secara ketat dan terbatas, otak anda niscaya dipaksa bekerja lebih keras dan efisien. Buatlah batasan waktu sekitar 10-30 menit. Pastikan juga brainstorming dimulai dan diakhiri tepat waktu. Sesi brainstorming yang terlalu lama niscaya mubazir. Poin-poin pokok pembicaraan menjadi sumir oleh berbagai keterangan tambahan yang tak perlu.
- Tanpa perangkat elektronik. Berbagai barang elektronik dapat menyita perhatian dan membuyarkan knsentrasi. Untuk menjaga agar kita tetap fokus, singkirkan dulu smartphone, tablet, notebook, dan semacamnya. Matikan juga TV, radio atau alat elektronik sejenis. Suara lagu yang lembut secara umum mungkin diperlukan. Alunan melodinya memberi dukungan tertentu kepada mekanisme dan dinamika otak.
- Tangguhkan menilai yang serta merta. Jika muncul ide yang terlihat agak buruk, jangan langsung dihakimi dan disikapi. Ambil jarak. Tangguhkan dulu memvonis buruk tidaknya ide yg tampak buruk tadi sampai proses brainstorming selesai. Dengan menangguhkan, disadari atau tidak sadar, ide-ide susulan biasanya akan muncul secara bersamaan.
- Sempatkan dan senantiasalah mencatat. Banyak orang sering lupa mencatat ide yang muncul. Padahal itu sangat penting karena sungguh tak mudah ‘mengundang’ kembali ide yang pernah mendatangi anda. Biasakan mencatat setiap ide yang terlintas di pikiran. Catat di kertas atau di gadget yang menyediakan banyak pilihan. Hingga, ketika ide tersebut berlalu, anda sudah memiliki rekaman jejaknya yang bisa diaktifkan kembali.
- Utamakan kuantitas, bukan kualitas. Ketika sudah ditemukan ide yang dianggap cemerlang, jangan hentikan brainstorming. Tetaplah lakukan hingga proses hujan badai dalam pemikiran itu anda yakini benar-benar selesai. Dari kecermatan pengendalian diri semacam ini, jumlah ide yang terkumpul dapat lebih banyak.
- Pastikan semuanya terjaga. Jika anda merasa agak mengantuk atau kurang bersemangat, cobalah untuk menghirup lebih banyak oksigen. Meminum minuman segar atau minuman energi yang memiliki banyak kafein juga bagus. Atau, posisikan kepala anda di bawah beberapa puluh detik, seperti sedang bersujud ketika shalat.
Itulah tujuh aturan yang akan membuat kita dapat benar-benar menciptakan hujan badai di dunia maya alam pikiran, bukan sekadar siraman gerimis. Ide (-ide) cemerlang yang realistis untuk dieksekusi bisa lahir dari proses brainstorming yang efektif. Selamat mencoba.●(Nay)