Peluang News, Jakarta – PT Cipta Sarana Medika Tbk pekan ini resmi melakukan pencatatan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX).
Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan itu menjadi emiten ke-14 yang melantai di BEI pada tahun 2025.
Direktur Bursa Efek Indonesia I Nyoman Yetna mengatakan secara keseluruhan Cipta Sarana Medika menjadi emiten ke-956 yang melantai di BEI. “Semoga pencatatan saham ini membuka opportunities bagi Perusahaan pada masa mendatang,” ujarnya saat menghadiri pencatatan saham perdana emiten tersebut.
Emiten dengan kode saham DKHH itu didirikan pada 17 September 2014. DKHH merupakan pengelola rumah sakit tipe C yang beroperasi di sejumlah wilayah, diantaranya Kedungwaringin, Sukatani, dan Cibadak. Rumah sakit ini mengklaim mengutamakan pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan dalam kegiatan operasionalnya.
DKHH resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Mei 2025. Rumah Sakit tersebut awalnya didirikan atas gagasan Karlinah Wirahadikusumah, istri Wapres RI ke-4 Umar Wirahadikusumah.
Direktur Utama Cipta Sarana Medika Satria Muhammad Wilis mengatakan setiap tahun rumah sakit tersebut melayani lebih dari 100.000 pasien dengan bed occupancy rate saat ini telah mendekati 100%.
“Masuknya kami ke pasar modal adalah untuk meningkatkan praktik tata kelola yang baik di Perusahaan. Dengan demikian, rumah sakit dapat terus beroperasi secara berkelanjutan,” ujarnya.
IPO ini juga bertujuan untuk mempercepat realisasi misi sosial Perusahaan melalui sejumlah inisiatif strategis. Dana yang diperoleh dari IPO akan langsung digunakan untuk meningkatkan kapasitas layanan, Pembangunan Gedung rumah sakit baru, serta untuk peremajaan peralatan medis sesuai dengan teknologi terbaru.
Harga penawaran saham DKHH adalah senilai Rp132,00 per lembar dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2.550.000.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp336.600.000.000,00.