Ketertarikan Sugiyono, Sekretaris KSPPS BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (ABN) pada koperasi sudah terpupuk sejak lama. Dalam penilaian pria kelahiran Lampung Tengah, 11 Juli 1965 ini usaha koperasi langsung bersentuhan dengan lapisan masyarakat bawah.
“Keberpihakan koperasi terhadap rakyat kecil sangat jelas. Koperasi juga merupakan lembaga usaha yang diamanahkan oleh konstitusi,” ujar Sugiono.
Oleh karena itu, ketika ada tawaran untuk bergabung membentuk BMT ABN, pria yang punya usaha ternak burung perkutut dan perajin tempe ini segera menyambutnya dengan gembira. Ia pun menjadi anggota yang saat itu simpanan pokoknya sebesar Rp10.000 dan Simpanan Wajib sebesar Rp1.000.
Sebagai Sektaris BMT ABN, ia mendorong agar BMT ABN terus melakukan inovasi agar bisa tetap eksis. Produk pembiayaannya juga tidak melulu murabahah tetapi memperluasnya dengan akad-akad yang lain. Selain itu, pendampingan kepada usaha anggota juga perlu diperkuat agar mereka nyaman dan loyal terhadap koperasi. “Inovasi produk dan pendampingan anggota merupakan kunci agar usaha BMT bisa terus berkembang,” pungkasnya.