CILEGON—Sejak dibuka untuk umum wisata petik melon pada 19 November lalu, destinasi yang terletak di Lingkar Selatan, Kampung Buah Jangkung, Cilegon diserbu pengunjung. Sejak tujuh hari dibuka, pengunjung rata-rata per hari baru di kisaran 30 – 50 orang. Pengunjung berasal dari Jakarta dan wilayah sekitar Cilegon. Menariknya, tarif masuk ke Saung Melon ini masih gratis
Wisata petik melon ini dikelola Saung Melon Asli Tani menyuguhkan 4 ribu pohon melon golden yang ditanam. Hadirnya tempat wisata ini bagaikan oase di padang pasir. Selain mengenalkan budi daya pertanian golden melon, keberadaannya juga menonjolkan sisi lain dari potensi pertanian di kawasan industri yang dikelola dengan baik.
Kasie Tanaman Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Sutisna mengatakan, luas kawasan agrowisata ini kurang lebih 5.000 meter persegi. Konsepnya mengusung tradisi petik buah yang dikelola swadaya oleh masyarakat.
“Kami membudidayakan melon golden karena memang potensi wilayah kami. Benih melon golden yang ditanam adalah varietas Alisha. Dipilihnya varietas ini dikarenakan dapat beradaptasi dengan baik di dataran rendah dan lebih tahan penyakit, ” ujar Sutisna, dalam keterangan persnya, Senin (30/11/20).
Golden melon berbentuk bulat lonjong dengan alur dangkal dan memiliki kulit halus berwarna kuning. Daging buah golden melon pada umumnya tebal, berwarna putih kekuningan, manis dan mengandung banyak air. Bila dimakan, tekstur dagingnya renyah seperti buah pir. Selain rasanya yang istimewa, melon golden juga memiliki manfaat kesehatan dan mengandung nutrisi yang tinggi.
Golden melon hasil panen di Saung Melon Asli Tani, juga dipasok ke pasar swalayan di Jakarta dan sekitarnya. Harga buah melon golden dihargai Rp15 -16 ribu/kg.
“Harapannya dengan adanya wisata petik buah melon di wilayah kami ini menjadi salah satu magnet wisatawan untuk dapat mengenal dunia pertanian dan menjadi pemasukan tambahan bagi kami petani melon,” ujar salah satu petani, Atang.
Besarnya animo budidaya buah melon menginisiasi dibangunnya Saung Melon Asli Tani. .
Banten merupakan salah satu provinsi di ujung barat Pulau Jawa dengan luas 9.662,92 km2 yang terdiri atas 4 wilayah kabupaten dan 4 kotamadya. Seperti diketahui sebagian besar wilayah Cilegon diperuntukkan sebagai kawasan industri.
Meskipun demikian, potensi pertanian juga tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Salah satunya Cilegon, kotamadya di Provinsi Banten ini menyimpan potensi hortikultura yang bisa dikembangkan. Potensi tersebut di antaranya budi daya melon golden di bawah binaan Dinas Pertanian Kota Cilegon bekerja sama dengan PT East West Seed Indonesia.
Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman mengatakan, kegiatan agrowisata menjadi salah satu program di Kementerian Pertanian yang dinamai Agro Edu Wisata (AEW). Kementan menggiatkan program agroeduwisata yang dimaknai sebagai wisata pertanian yang berbasis edukasi.
“Secara prinsip agroeduwisata menekankan pada prinsip pemberdayaan petani serta masyarakat lokal dan mengangkat potensi pertanian wilayah bersangkutan,” ujar Sukarman.
Kegiatan inisiasi agrowisata melon golden yang digagas swadaya masyarakat di bawah pembinaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, selaras dengan konsep agroeduwisata Kementan. Salah satu prinsipnya, mentransfer ilmu dan memperkenalkan dunia pertanian tak selamanya harus dengan berkotor-kotor.
Mengemas potensi pertanian lokal dengan wisata menjadi salah satu upaya memperkenalkan dunia pertanian, sekaligus ladang baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar agrowisata.
Dengan bertambahnya pengunjung dan meningkatnya konsumsi buah lokal akan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Selain itu secara tidak langsung membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Sukarman berharap.