BANDUNG—Jalan Kelenteng Nomor 41 Ciroyom, Andir, sepintas adalah salah satu bagian kota Bandung yang tidak menarik. Suasananya gersang, tidak ada kendaraan angkot yang melewatinya, sehingga saya harus berjalan kaki dari kawasan Cibadak.
Namun sejak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan sebuah bangunan yang disebut Chinatown Bandung, pada 20 Agustus 2017, tempat ini menjadi destinasi wisata baru, khususnya bagi anak muda dan keluarga yang ingin selfie.
Saya tiba di tempat itu, Sabtu 15 September 2018 menjelang Ashar. Suara tabuhan gendang dan barongsai menyambut kedatangan saya dan pengunjung lainnya. Oh, inikah Chinatown yang menjadi viral di media sosial berapa waktu yang lalu?
Area Lapang tempat duduk lesehan di hamparan rumput sintetis-Foto: Irvan Sjafari.Setelah membayar tiket Rp30 ribu (termasuk diskon untuk makan/minum Rp5000), saya memasuki bangunan itu. Di bagian tengah ada hamparan lapangan rumput sintetis seperti alun-alun Bandung, di mana para ayah, ibu dan anak duduk dengan bebas bermain boneka panda. Tentu sepatunya harus dilepas.
Sementara di kiri kanan plaza terbuka itu terdapat gerai bangunan khas Tionghoa. Bagian kiri ketika saya masuk ada ruangan untuk menawarkan aneka makanan, yang sebagian khas Tionghoa, tetapi sebagian lain sebetulnya masakan Indonesia. Transaksi di dalam Chinatown Bandung sendiri tidak melayani pembayaran secara tunai, melainkan menggunakan kartu debit, kredit, serta e-money Flazz.
Ada bagian penyewaan kostum ala kerajaan Tiongkok kuno untuk yang berselfie di bagian belakang. Biayanya penyewaannya plus make up. Cocok bagi mereka yang menyukai sensasi. Setelah seorang pengunjung berfoto, dia bisa mencetak hasil foto tersebut dalam berbagai ukuran mulai dari 4R, 6R, 8R, atau dalam bentuk benda suvenir seperti mug, puzzle, hingga botol minum.
Terdapat juga toko butik yang mirip seperti suasana di kota Pecinan. Chinatown Bandung juga menyediakan playground khusus anak. Area bermain untuk anak-anak terletak di sisi selatan. Jam operasional antara 11.00 hingga 22.00.
Chinatown adalah destinasi wisata kreatif baru Bandung. Kota yang tidak pernah kenal berhenti untuk berkreativitas. Ketika diresmikan dulu Emil, sapaan Ridwan Kamil menyebutkan keberadaan kawasan Chinatown Bandung memperkuat eksistensi Kota Bandung yang menghargai keberagaman, termasuk kegiatan ekonomi.
Toko butik dalam areal Chinatown, nuansa oriental kental-Foto: Irvan Sjafari,Tak jauh dari Chinatown Bandung, ada satu ruas Jalan Cibadak dibuat dengan lampion, tempat untuk wisata kuliner malamnya. (Irvan Sjafari)