Listrik merupakan kebutuhan vital bagi dunia usaha. Namun, tidak sedikit perusahaan yang seringkali justru dipusingkan oleh pembayaran tagihan listrik.
Umumnya Perusahaan harus mengalokasikan dana tunainya untuk pembayaran listrik setiap bulannya. Padahal, dana tunai tersebut sebetulnya sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk dikelola kembali menjadi kebutuhan produktif lainnya.
Nah, layanan terbaru yang dikeluarkan Bank Bukopin ini bisa menjadi salah satu alternatif solusi bagi perusahaan yang tak mau lagi dipusingkan dengan pembayaran tagihan listrik setiap bulan.
Bank Bukopin menyiapkan layanan Flexy Bill untuk menyediakan solusi bagi para pelanggan listrik PLN.
Flexy Bill adalah fasilitas pembiayaan tagihan listrik yang diberikan kepada pelanggan PLN yang memenuhi persyaratan sesuai analisis kelayakan Bank Bukopin dan PLN sebagai penerima pembayaran tagihan listrik tersebut.
Layanan ini merupakan salah satu inovasi yang dihadirkan Bank Bukopin untuk memfasilitasi nasabah dalam pembayaran tagihan listrik mereka. Dengan memanfaatkan layanan Flexy Bill, diharapkan pelanggan dapat lebih leluasa mengoptimalkan kondisi keuangan masing-masing untuk berbagai kebutuhan yang bersifat produktif.
Untuk dapat menikmati fasilitas ini nasabah hanya perlu mendatangi jaringan kantor Bank Bukopin yang telah menyediakan layanan ini, lalu mengisi form permohonan dan melengkapi dokumen persyaratan. Dokumen yang disyaratkan pun tergolong mudah, yaitu: tagihan listrik 3 bulan terakhir, dan laporan keuangan usaha 2 tahun terakhir. Setelah itu calon nasabah pengguna fasilitas ini hanya perlu menunggu approval.
Jika sudah menjadi nasabah pengguna Flexy Bill, kini pelanggan PLN dapat memanfaatkan mundurnya waktu pembayaran rutin setiap bulan dari Bank Bukopin.
Layanan Flexy Bill ini pada dasarnya merupakan kerja sama tiga pihak, yaitu antara PLN dengan pelanggan dan Bank Bukopin. Skema kerja sama ini praktis memberikan keuntungan bagi ketiga pihak, baik pelanggan, PLN, maupun Bank Bukopin.
Melihat semakin berkembangnya kondisi perekonomian di Indonesia pada tahun ini yang menuntut para pelaku industri untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga semakin kompetitif, fasilitas Flexy Bill diharapkan dapat menunjang kinerja para pelaku industri di Tanah Air.
