Peluang News, Jakarta – Pembayaran gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, dan para pensiunan akan mulai dibayarkan pada hari ini, Senin (3/6/2024).
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Surjantoro menyampaikan, hal itu sesuai dan tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2024.
Selain itu, hal ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan tahun 2024 yang bersumber dari APBN.
“Dengan demikian, maka sesuai dengan PMK No 15 Tahun 2024, pencairan Gaji/Tunjangan ke-13 ASN telah diajukan oleh satker KL mulai tanggal 27 Mei 2024 dan pencairannya akan dimulai pada tanggal 3 Juni 2024,” kata Deni dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Ia menjelaskan, komponen pembayaran gaji ke-13 ini tak hanya meliputi gaji pokok, tunjangan jabatan/umum, melainkan juga akan mencakup tunjangan yang melekat dengan gaji, tunjangan kinerja, dan tunjangan profesi guru dosen/tunjangan kehormatan profesor.
“Komponen yang dibayarkan adalah gaji pokok, tunjangan jabatan/umum, tunjangan yang melekat dengan gaji, tunjangan kinerja, tunjangan profesi guru dosen/tunjangan kehormatan profesor,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata mengungkapkan, total perkiraan anggaran yang dikucurkan dari APBN untuk gaji ke-13 ASN/TNI/Polri yaitu sebesar Rp50,8 triliun.
Ia merincikan bahwa puluhan triliun itu terdiri dari Rp18 triliun APBN yang digelontorkan untuk gaji ke-13 ASN/TNI/Polri yang berada di pusat.
“Kemudian untuk ASN yang berada di daerah yang kita salurkan dari APBN melalui transfer ke daerah (TKD), untuk ASN daerah itu Rp21,1 triliun,” ujar Isa dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2024 di Jakarta, pada Senin (27/5/2024) lalu.
Sedangkan untuk pensiunan, kata Isa, Kemenkeu telah menggelontorkan dana dari APHB sebesar Rp11,7 triliun dari APBN.
“Dengan demikian, maka total perkirakan yang kami gelontorkan yaitu sebesar Rp50,8 triliun,” ucapnya.
