Alam perawannya kaya, dari taman, teluk, danau hingga lembah. Selain Raja Ampat, gletser tropis tersaji di puncak Pegunungan Jaya Wijaya. Mau perspektif budaya?Kunjungi Desa Wisata Suwandarek.
Danau dan Fetival Sentani
Terletak dibawah Lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops,Danau Sentani terhampar seluas 9.360 ha. Danau terluas di Papua ini berada pada ketinggian 75 mdpl.Di tengah danau terdapat 21 pulau kecil. Setiap bulan Juni, di sana digelar Festival Danau Sentani. Menu acaranya, antara lain, tarian-tarian adat Papua di atas perahu, upacara adat penobatan Ondoafi dengan sajian berbagai kuliner khas Papua.
Akses ke sini sangat mudah dijangkau. Pada festival ini Anda akan dapat berkeliling ke pulau-pulau kecil itu dengan perahu. Di danau ini terdapat 30 spesies ikan air tawar, empat di antaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani (Oxyeleotris heterodon),ikan pelangi Sentani (Chilatherina sentaniensis), ikan pelangi merah (Glossolepis incisus) dan hiu gergaji (Pristis microdon).
Danau Sentani kaya akan beragam biota laut dan sudah dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar. Danau Sentani juga dijadikan lokasi wisata untuk berenang, bersampan, menyelam, memancing, ski air serta wisata kuliner. Di antaraketiga ikan endemik danau sentani, populasi ikan gabus Danau Sentanikarena makin menyusut telurnya dimakan oleh ikan gabus jenis lain.
Teluk Triton, Surga yang Hilang
Teluk Triton di Kab Kaimana, Papua, jadi terkenal karena surga bawah laut dan warisan budaya di dalamnya.Letaknya tersebunyi di dekat Kampung Lobo.Dihiasi rentetan pulau-pulau kecil batu karang, air jernih dan pemandangan pantai dan bawah laut yang menakjubkan. Panorama senjanya menjelang sunset juga yang sangat indah.
Surga tersebunyi di bumi Papua mulai terkenal oleh para ahli biologi laut, penyelam dan para wislok ataupun wisman. Dengan pemandangan langit yang sedemikian spektakuler di saat senja, Mereka menjuluki tempat ini sebagai “The Fish Empire” atau “Kota Senja” atau “The Lost Paradise”.
Di Teluk Triton terdapat 937 jenis ikan laut, beberapa diantaranya spesies baru yang hanya ditemukan di sini. Selain ikan, 27 jenis udang lobster, dan 16 jenis penyu hijau,dapat pula anda saksikan keindahan 492 jenis terumbu karang, 16 diantaranya adalah jenis baru yang tidak akan anda temukan ditempat lainnya di dunia.
Keindahan karang lunak merupakan salah satu daya tarik khusus Teluk Triton. Di sini anda akan dengan mudah menyaksikan Hiu Paus mencari makan.Pertunjukan alami yang niscaya memberi kesan spesial jika anda menjadi saksi mata di lokasi. Adapun di darat, anda bisa menikmatilukisan kuno ala peradaban prasejarah.Di bukit-bukit sekitar Teluk Triton terdapat karya primitif yang melukiskan gambar tangan dan hewan.
Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz juga Papua. Luasnya 22,4 juta ha.Ini Taman Nasional terbesar di Asia Tenggara. Tak salah jika dia didaulat menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1999.Taman Nasional ini salah satu diantara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis, yang membentang di puncak gunung setinggi 5.030 mdpl.
Di Taman Nasional Lorentz terdapat 34 tipe vegetasi.Diantaranya hutan rawahutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar, hutan kerangas, padang rumput, lumut kerak.Keanekaragaman ekosistem di kawasan Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih menjadi habitat berbagai jenis flora dan fauna, baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.
Ditempat ini juga banyak ditumbuhi berbagai jenis tanaman asli dan hewan langka. Terdapat 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia. Keanekaragaman hayatinya yang tinggi berkelindan dengan keanekaragaman budaya yang mengundang decak kagum.Usia alamnan elok ini diperkirakan30.000 tahun. Di lokasi ini pula tempat bermukimnyaSuku Nduga, Dani Barat, Asmat, dan Sempan.
Jika berkunjung ke Taman Nasional Lorentz ini, andadapat melalui Timika ke bagian utara, menggunakan penerbangan perintis.Atau kebagian selatan, menggunakan kapal laut, melalui Pelabuhan Sawa Erma, dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju beberapa lokasi di Taman Nasional Lorentz. Dari Wamena, jika dengan mobil, anda bergerak hingga Danau Habema, selanjutnya berjalan kaki.
Untuk memastikan berbagai hal, ada baiknya anda menghubungi Balai Taman Nasional Lorentz di Jayapura, Papua Barat di nomor (0967) 581596/585529. Waktu terbaik bersafari ke sini adalah antara Agustus dan Desember.
Lembah Baliem
Lembah Baliem adalah lembah di pegunungan Jayawijaya. Berada di ketinggian 1.600 mdpl, dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan murni alami. Suhu di sini bisa mencapai 10-15 derajat Celcius pada waktu malam. Lembah ini disebut juga Grand Baliem Valley. Di sini bermukim suku Dani,yakni di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena, Papua; juga beberapa suku lainnya hidup bertetangga:suku Yali dan suku Lani.
Lembah adalah sekitar 80 km panjang sebesar 20 km dengan lebar dan terletak di ketinggian sekitar 1,600-1,700 m, dengan populasi sekitar 100.000 jiwa.
Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk anda nikmati.
Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari.Waktunya setiap bulan Agustus, bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan RI. Pertama kali digelar tahun 1989. Yang istimewa bahwa festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang.Untuk mencapai lembah yang eksotik ini anda harus ke Jayapura lebih dahulu. Untuk mencapai Wamena, ada beberapa pilihan penerbangan, seperti Trigana, MAF, AMA, Yajasi, Manunggal Air, atau pesawat Hercules.
Jangan kaget bila harga barangdi Wamena begitu tinggi. Untuk makan di warung kelas warteg saja, anda harus merogoh kocek dua kali ukuran Jakarta. Soalnya, semua barang didatangkan ke Wamena melalui udara. Di kota ini belum terbuka hubungan darat dengan tempat-tempat lain, termasuk ibu kota Papua Barat, Jayapura.●(dd)