octa vaganza

Bupati Tangerang Apresiasi Kopsyah BMI Berdayakan Petani Desa Blukbuk

TANGERANG—-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi panen kol dataran rendah di Desa Blukbuk, Kabupaten Tangerang, yang merupakan program pemberdayaan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia, Kamis (13/2/20).

Zaki mengatakan, Pemda mengapresiasi langkah Kopsyah BMI berdayakan masyarakat di Desa Blukbuk lewat pertanian, lahan bisa dimanfaatkan untuk produksi tanaman sayur mayur dan buah-buahan selain padi.

“Masyarakat lebih produktif lewat pertanian maupun peternakan, daripada masuk ke pabrik lebih baik  penduduk bertani. Kalau punya tanah sebaiknya digunakan untuk bertani, jangan dijual ke perseroan,” ujar Zaki dalam acara “Ceremonial Panen Kol Dataran Rendah Bersama Bupati Tangerang: Program Pemberdayaan Kopsyah BMI”.

Pemerintah mendukung langkah Kopsyah BMI memberdayakan masyarakat  di bidang  peternakan dan pertanian. Hal ini pas dengan misi  Kabupeten Tangerang gemilang di mana pembangunannya dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Khususnya untuk penanaman kol di Desa Blukbuk ini, Zaki menilai sebagai terobosan yang cemerlang, karena dilakukan di daerah yang sulit air dan pada musim kemarau. Pemda Kabupaten Tangerang, memberi  dukungan berupa bantuan bibit dan  pupuk.

Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara mengatakan, bahwa apa yang dilakukan pihaknya ialah mengajak masyarakat untuk bertani dan pihaknya melakukan pembiayaan. “Kami hanya ingin menunjukan bahwa koperasi itu ada untuk masyarakat,” ujar dia.  

Para petani yang menerima pembiayaan dari Kopsyah BMI, ialah Murtala, dengan luas lahan 2. 500 meter persegi pembiayaan senilai Rp7,5 juta, petani Hafidz dengan lahan 1.500 meter persegi dengan pembiayaan senilai Rp4,6 juta, Susmita dengan luas lahan 1.500 meter persegi dengan luas lahan Rp10,5 juta, Yani dengan luas lahan 1.500 meter persegi dengan pembiayaan sebesar Rp11, 5 juta, Kariri dengan luas lahan 2.000 meter persegi menerima pembiayaan sebesar Rp14 juta dan Zainuddin dengan luas lahan 1.000 meter persegi dengan pembiayaan Rp5,4 juta (Drajat).

Exit mobile version