PeluangNews, Jakarta — PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$4,29 miliar pada triwulan III-2024, turun 10% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun 2023 yang mencapai US$4,76 miliar.
Kendati pendapatannya turun, perusahaan tersebut berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 35% secara year-on-year menjadi US$199,4 juta.
Dalam materi Paparan Publik yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia pada akhir pekan ini, diungkapkan bahwa total produksi batubara perusahaan itu selama 9 bulan pertama 2024 mencapai 57,3 juta ton, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu sebesar 56,2 juta ton.
Peningkatan produksi itu disebutkan karena meningkatnya kinerja kontraktor dan kondisi cuaca yang membaik di KPC.
BUMI merupakan salah satu perusahaan pengekspor batubara terbesar di dunia. Dua anak usahanya, yaitu KPC dan Arutmin adalah penghasil batubara termal terbesar di Indonesia dengan penguasaan pasar batubara sebesar 25% dari seluruh produksi batubara Indonesia.
Hingga September 2024, BUMI berhasil membukukan penjualan batubara sebanyak 77 juta ton, dimana sebanyak 56 juta ton dikontribusikan oleh KPC, dan sisanya sebanyak 21 juta merupakan penjualan Arutmin.
Pada tahun 2023, perusahaan itu memproduksi batubara sebanyak 77,8 juta ton.
Sesuai dengan penjelasan yang disampaikan oleh Direktur & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava, BUMI akan menggelar paparan publik tahunan pada 10 Desember mendatang.