SUKABUMI—-Awalnya Hendi Setiadi hanya seorang penjaga di Sukabumi. Jatuh hati pada olahraga bumerang, membuat pria yang karib disapa Acun ini iseng membuat senjata asli orang Aborigin , Australia ini pada 2006. Pria kelahiran 1979 ini belajar secara otodidak. Hasilnya pada 2008 ia memutuskan untuk menjadikannya menjadi bisnis kerajinan.
Acun mmebuat beberapa jenis bumerang, seperti Bumerang Kompetisi (Akurasi, Jarak Jauh, Pass Catch), Tricket, Bumerang Fun, Pajangan dan Hunting Stick. Dia membuat gantungan kunci bumerang ukuran 10 sentimeter. Ada juga bumerang berbentuk kupu-kupu hingga kujang.
“Produk saya dijual antara Rp25 ribu hingga Rp350 ribu, bergantung bahan dan kesulitan membuatnya,” ungkap Acun ketika dihubungi Peluang, Rabu (2/10/19).
Produk tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga diminati konsumen dari luar negeri, di antaranya Australia. Ada buyer dari Australia terkejut bumerang jenis ‘Three Wings atau Fuzzy’ buatan dia serupa gantungan kunci ternyata bisa dilempar layaknya bumerang berukuran normal.
“Orang Australia bahkan terheran, di Australia perajin bumerang sedikit,” kenang Acun.
Dia mendapat pesanan hingga 100 pieces oleh buyer dibagikan kepada murid Sekolah Dasar di sana. Pesanan dari Australia mengalir, bahkan pernah 1.800 pieces. Peminat bumerangnya juga datang dari Malaysia, Brazil, Mesir bahkan Amerika Serikat. Orang Malaysia menyukai bumerang berbentuk kujang.
Meskipun pasarnya sudah di luar negeri, Acun mengaku usahanya belum tumbuh besar, karena keterbatasan modal. Padahal ia punya rencana mengembangkan sayap bisnisnya ke Bogor, Bandung hingga Jakarta.
“Omzet saya tidak tentu. Saya memperluas pasardi luar negeri dengan menjual produk dengan harga Indonesia, hingga jatuhnya bagi mereka murah,” ujar Acun.
Selain bisnis bumerang, Acun juga terlibat dalam berbagai kegiatan olahraga bumerang.Beberapa waktu lalu dia jadi panitya turnamen nasional di Sukabumi dengan juri dari Australia. Kalau tak ada aral melintang pemenangnya dikirim ke kejuaraan dunia di Prancis.
Bumerang yang digunakan dalam turnamen nasional ini buatan Acun, tentunya (Irvan Sjafari).