
PeluangNews, Jakarta – Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, pihaknya komitmen untuk terus menjaga kelancaran realisasi bantuan sosial (bansos) pangan yang menjadi program prioritas pemerintah.
Pada 2026, program bansos ini kemungkinan masih berlanjut seiring dengan kebutuhan perlindungan sosial bagi kelompok berpendapatan rendah yang masih tinggi.
“Mudah-mudahan 2026 masih ada program ini untuk meringankan beban masyarakat yang ekonominya kurang mampu,” kata Rizal dalam kunjungan ke Kantor Kelurahan Marunda, Jakarta Utara, Kamis (27/11/2025).
Dia mengatakan keberlanjutan program bansos ini sangat penting untuk meringankan beban masyarakat, terutama menghadapi tekanan harga dan tantangan ekonomi.
Perusahaan siap menjalankan setiap penugasan dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan manfaat bantuan benar-benar dirasakan masyarakat.
“Bulog akan terus memberikan pelayanan yang terbaik dan siap mendukung program pemerintah. Apabila diberikan penugasan, Bulog akan melaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab dan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan masyarakat,” ucap Rizal.
Sebelum ini, Bulog melaporkan penyaluran bantuan pangan untuk periode Oktober–November 2025 baru mencapai sekitar 18%.
Bulog mulai menyalurkan paket bantuan tersebut pada awal hingga pertengahan November 2025, tetapi realisasinya sempat tertahan karena adanya tambahan komoditas minyak goreng dalam paket bantuan.
Total pagu penyaluran bansos beras Bulog harus menyasar sebanyak 18,2 juta penerima manfaat. Setiap keluarga menerima 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.
Dengan kalkulasi itu, kebutuhan logistik yang harus dipenuhi Bulog mencapai 365.000 ton beras dan 73 juta liter minyak goreng. []







