hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BUKUKAN KINERJA CIAMIK DI TENGAH PANDEMI

Perekonomian nasional yang tertekan hebat oleh pandemi Covid-19 tak terkecuali ikut menggerus sektor usaha perkoperasian. Namun seberat apapun tekanan ekonomi yang dihadapi, kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, koperasi dan UKM harus tetap bergerak dan optimistis menghadapi tantangan ekonomi tahun 2021. 

Sikap optimis itulah yang terus dipacu oleh Rohmat Susanto agar koperasi yang dipimpinnya, BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional melaju di tengah hadangan Covid-19. Dari hasil kerja keras sepanjang pandemi tahun 2020 itu, koperasi syariah yang berbasis di Kota Gajah Lampung Tengah ini sukses menggenjot kinerja usaha dengan raport keuangan membiru, baik dari sisi aset, volume usaha dan simpanan anggota. Peningkatan kinerja juga terlihat di sektor pengelolaan usaha dengan  ekspansi  empat kantor cabang, sehingga total menjadi 46 kantor tersebar di seantero Provinsi Lampung, Sumatera Selatan dan Banten.

“Alhamdulillah kinerja usaha kami di tahun 2020 melampaui target, pencapaian ini merupakan kerja keras semua pengurus, pengelola dan tentu saja partisipasi anggota yang masih tetap mempercayai kami,” kata Ketua KSPPS BMT Assyafiiyah Rohmat Susanto dalam Rapat Anggota Tahunan yang berlangsung di kantor pusat koperasi syariah tersebut, hari ini, Minggu (17/1/2021).

Dalam laporannya di hadapan peserta RAT yang berlangsung virtual, Rohmat membeberkan sejumlah kinerja cantik usaha BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional terutama di sektor keuangan dan penataan lembaga (good cooperative governance). Untuk pertama kali, kata Rohmat, koperasinya mampu mencetak asset tertinggi yaitu mencapai Rp167 miliar.

“Sebelumnya aset kami hanya sekitar Rp152 miliar, lalu kami turunkan hingga Rp130 miliar karena perkembangan ekonomi yang kurang kondusif. Tetapi di tahun 2020 kami malah mampu mencapai Rp167 miliar, ini bisa tercapai karena menguatnya partisipasi anggota,” ujarnya.

Partisipasi anggota yang menguat itu tercermin pada simpanan yang Rp88,454 miliar di tahun 2019 naik hingga Rp102,210 miliar pada 2020.

Pada periode yang sama, peningkatan juga terlihat di segi pembiayaan dari Rp145,847 miliar menjadi Rp153,810 miliar.

Dengan pencapaian usaha tersebut koperasi dengan anggota 120.941 orang ini mengantungi Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp2,3 miliar.

Ekspansi Usaha Baru 

Berbekal sukses meraih kinerja ciamik di tahun 2020, Rohmat menambahkan pihak manajemen punya modal kuat untuk meningkatkan target yang lebih baik lagi di tahun 2021. Dia menuturkan, selain target peningkatan aset dan simpanan anggota, juga tengah dikaji rencana untuk memenuhi berbagai kebutuhan anggota melalui pendirian koperasi konsumen (kopmen).” Kopmen ini masih berupa gagasan yang akan kami mintakan persetujuan anggota, dasar keinginan mendirikan kopmen ini karena pelayanan koperasi terhadap anggota tidak melulu sektor pembiayaan, seyogyanya juga kami memenuhi kebutuhan primer anggota,” ungkap Rohmat. Pastinya, dia menandaskan, tahun ini KSPPS BMT Assyafiiyah BN masih akan melakukan ekspansi lagi, dan daerah yang sudah disasar adalah Cilegon, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus. (Reza Aulia)

pasang iklan di sini