Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan PPOB. Layanan Payment Point Online Bukopin (PPOB) ini memang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat, terutama bagi yang rajin membayar tagihan listrik, PAM, atau berbagai keperluan pembayaran lain.
PPOB telah dirintis oleh Bank Bukopin sejak tahun 2007.
Sejak saat itu, PPOB Bank Bukopin telah melalui sejumlah tahapan pengembangan teknologi, mulai dari SMS, EDC, hingga Mini ATM.
Bagi Anda yang belum cukup familiar, PPOB merupakan layanan yang dapat melayani beragam kebutuhan pembayaran, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, cicilan, hingga isi ulang pulsa dan token listrik.
Saat ini, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, PPOB kembali memperbarui teknologinya hingga kini menjadi layanan berbasis mobile application.
Sejalan dengan itu, Bank Bukopin pun kini me-rebranding layanan PPOB menjadi Bukopinet. Dengan demikian, Bukopinet dapat diklaim sebagai PPOB jaman now.
Bisnis payment point memang sangat prospektif. Tak heran, banyak bank yang melirik bisnis ini untuk menggenjot pendapatan feebase.
Memasuki era digital yang ditandai dengan menjamurnya bisnis e-commerce, persaingan antarbank pada bisnis berbasis fee based juga semakin ketat.
Situasi ini menuntut Bank Bukopin untuk terus memperbarui teknologi hingga mempersiapkan strategi pemasaran dan penjualan yang tepat sasaran pada bisnis PPOB. Kondisi itulah yang mendorong Bank Bukopin untuk me-rebranding layanan PPOB.
Identitas baru PPOB menjadi Bukopinet merupakan bagian dari upaya repositioning dan peningkatan ibisnis PPOB sehingga dapat tetap up to date memasuki era milenial.
Pada tahun 2017, PPOB Bank Bukopin telah memiliki jaringan hingga 30.000 agen/loket yang tersebar di seluruh Indonesia. Layanan di PPOB didominasi oleh transaksi pembayaran listrik baik pascabayar maupun pra bayar, namun transaksi yang dilayani diluar tagihan listrik juga terus berkembang.
Digitalisasi PPOB dengan basis aplikasi mobile untuk menggantikan mesin EDC juga dilakukan untuk meningkatkan penetrasi pasar PPOB, menurunkan biaya operasional dan marketing. Yang dilakukan saat ini adalah mendorong transformasi merchant-merchant PPOB menjadi Bukopinet.
Inovasi pada Bukopinet tentu harus terus dilakukan. Ke depan, layanan Bukopinet akan terus ditingkatkan dengan beragam aplikasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus bertambah.
