Membangun gedung baru bukan seperti dalam dongeng Roro Jonggrang. Demikian ungkapan Ketua Koperasi Astra Surjani Slamet meminjam legenda Bandung Bandawasa membangun seribu candi.
Bagi alumni Hukum Bisnis dari Unversitas Indonesia ini pembangunan gedung baru koperasi Astra itu di tengah masa pandemi Covid-19 merupakan anugerah yang luar biasa. Rencana pendiriannya saja berlangsung hampir setahun, setelah disetujui.
Begitu juga, kata Surjani menjalankan usaha Koperasi Astra juga bukan pekerjaan semalam. Tetapi dijalankan dengan telaten, kerja keras dengan mitigasi, back up plant dan self feeling.
Kinerja pengurus di bawah kepemimpinan Surjani tercermin pada Rapat Anggota Tahun Buku 2020 pada 15 April 2021, ketika Koperasi Astra menjadi Kopkar dengan volume usaha terbesar pada 2020. SHU-nya tercetak fantastis Rp62,92 miliar.
Selain itu terjadi peningkatan juga pada simpanan sukarela anggota sebesar 6.93% menjadi menjadi Rp773.14 miliar pada 2020. Koperasi Astra telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp428,24 miliar, menurun sebesar 13.59% dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp495,57 miliar
Prinsipnya, Koperasi Astra didirikan untuk memberikan kesejaterahan pada karyawan. Basisnya simpan pinjam.
“Ada yang punya uang dan ada yang butuh disalurkan. Seperti arisan, uang dikelola secara profesional dengan prinsip kehati-hatian. Begitu juga dalam menjalankan usaha kami kerap melakukan efesiensi,” ucap Surjani.
Kesejaterahan anggota, juga diwujudkan dalam program tanggung jawab sosial terhadap lingkungan (CSR) dan kesejahteraan keluarga anggota.
Di antaranya pada 2020 Koperasi Astra telah mengalokasikan dana beasiswa kepada 4.516 anak angggota, mulai dari tingkat SD hingga universitas sedikit meningkat dibanding tahun 2019 yang sejumlah 4.500 anak anggota dengan total nominal sebesar Rp7,70 miliar.
“Simpan pinjam itu sesuai kebutuhan annggota. Ada renovasi rumah, anak sekolah, atau keperluan apa pun tanpa jaminan. Untuk anggota yang status karyawan tetap. Kalau ada dana lebih investasi pada anak perusahaan,” kata Surjani.
Sebagai catatan Koperasi Astra mempunyai sejumlah anak perusahaan, di antaranya grup Sigap atau Security guard, Karya Surya Indonusa (yang mengoperasikan gondola di Taman Impian Jaya ancol), Swakarsa Cipta Mandiri (SCM), menyediakan seragam, penyimpanan dokumen.
Ke depan, Surjani menargetkan penataan dan perkuatan sistem manjemen operasi di Koperasi Astra, di mana self maintenance dan segala proses jadi kesatuan, sehingga mudah dimonitor, seperti autopilot. Dengan kesiapan sistem yang sudah terintegrasi tersebut, Koperasi Astra dapat menahan goncangan saat menghadapi badai seperti yang terjadi tahun lalu. (Irvan)