hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Budi Arie: Koperasi Merah Putih Akan Jadi Pemasok Program Makan Bergizi Gratis

Budi Arie: Koperasi Merah Putih Akan Jadi Pemasok Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi/dok.Peluangnews/HO-humas

Peluang News, Jakarta — Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan berperan sebagai pemasok utama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah disiapkan pemerintah.

Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk membentuk 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. Pembentukan tersebut diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang telah ditandatangani Presiden Prabowo pada 27 Maret 2025.

Berdasarkan Inpres tersebut, secara khusus pada poin ketujuh angka 15, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) diberikan mandat untuk menjalankan program pemenuhan gizi masyarakat melalui pelibatan Kopdes Merah Putih sebagai pemasok utama.

“Kalau di Inpres itu, pemasok MBG adalah Kopdes Merah Putih,” ujar Budi, dikutip dari Detik, Jumat (11/4/2024).

Ia menambahkan, saat ini proses administrasi dan pembentukan kelembagaan Kopdes Merah Putih tengah dipercepat. Kementerian Koperasi dan UKM juga sedang menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) untuk mendukung realisasi program ini.

Hingga saat ini, terdapat sekitar 32 ribu desa yang telah memiliki koperasi, sementara 52 ribu desa lainnya belum. Pemerintah sedang melakukan kajian terhadap potensi transformasi koperasi yang sudah ada menjadi Kopdes Merah Putih.

“Target kami, seluruh proses administrasi dan pembentukan kelembagaan kopdes rampung pada akhir Juni 2025, agar pembangunan fisiknya bisa segera dimulai di masing-masing daerah,” jelas Budi.

Ia memperkirakan, kebutuhan modal untuk satu kopdes mencapai sekitar Rp 5 miliar.

“Pembentukan itu mencakup kelembagaannya terlebih dahulu—bukan bangunan fisiknya. Jadi, sebelum bicara pembangunan atau pembiayaan, aktanya harus jelas dulu. Legalitas menjadi syarat utama agar koperasi bisa beroperasi dan mengakses pinjaman,” tegasnya.

Dengan konsolidasi yang tengah dilakukan, Budi optimistis 80.000 Kopdes Merah Putih bisa terbentuk di seluruh Indonesia sesuai target. (Aji)

pasang iklan di sini