BOGOR— Maggot atau belatung merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) atau dikenal sebagai lalat tentara hitam. Meskipun dari keluarga lalat, namun BSF tidak menularkan bakteri, penyakit, bahkan kuman kepada manusia.
Berapa waktu lalu belakangan ini belatung maggot itu menjadi tren, karena menjadi solusi masalah lingkungan. Keberadaan larva ini ternyata mampu mempercepat pembuatan kompos dari sampah organik. Metode ini dijalankan oleh founder komunitas BuangSampah.Com Aryo Putra Hadiutama setelah menjalani berbagai riset.
“Awalnya kami fokus mengatasi masalah sampah non organik, namun ternyata di perjalanan justru sampah organik yang menjadi masalah besar. Soalnya sudah banyak warga perumahaan memiliah sampah dan keberadaan pemulung sudah mengurangi samah non organik, akibatnya di TPA Galuga bertumpuk sampah organik,” papar Aryo kepada Peluang, Kamis (26/11/20).
Komunitas ini kemudian menjadikan sampah organik segar yang didapatkan dari rumah tangga di sekitar Perumahan Yasmin, Bogor, kemudian dijadikan pakan untuk maggot, besoknya sudah bisa menjadi kasgot (bekas maggot) dan bisa diayak kembali untuk dijadikan pupuk kasgot.
“Biasanya kita kumpulkan dahulu 10-12 hari sekalian untuk panen maggotnya. Kalau dari fase telur, maggot di Biopon bisa dipanen 15-17 hari,” jelas Aryo.
Dari Biopon 1×1 meter membutuhkan 30-40 kg sampah organik. Aryo sendiri memiliki 24 Biopon di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R Perum Taman Yasmin, sehingga membutuhkan sampah organik 600-700 kg per hari
Budi daya maggot ini juga bisa menghilangkan bau dari sampah organik yang biasanya muncul jika tersimpan terlalu lama, apalagi saat musim penghujan seperti sekarang. Sampah organik menjadi terolah dan baunya hilang 80 persen. Bahkan tidak ada lalat hijau, yang ada hanya lalat tentara hitam.
Aryo menuturkan ada bisnis yang cukup menjanjikan dari budi daya maggot ini. Mulai dari jual pupuk kasgot, fresh maggot, kering dari maggot, bahkan konversi menjadi tepung pakan untuk ikan. Per hari bisa diproduksi 30-50 kg fresh maggot. Kasgot bisa menjadi pupuk padat dan cucian sampah organiknya menjadi pupuk cair.
Untuk pakan pada Juni silam, pembudidaya dan pembesaran ikan lele, nila hingga koi dan ayam sudah mencoba fresh maggot dan kering dari TPS 3R Perum Taman Yasmin. Warga pembudidaya mengakui lele mengalami peningkatan bobot. Komunitas ini memberikan kasgot ke masyarakat untuk kebutuhan pupuk tanaman atau urban farming.
Lalu berapa omzetnya? Pria kelahiran Bogor 28 Maret 1988 ini menampik menyebut jumlahnya dan mengatakan, hasil budi daya itu cukup menutupi biaya operasional komunitas (Van).