Tidak banyak orang yang sabar seperti Elias Yakobus Rotan, Bendahara Kopdit Pintu Air. Bayangkan hasil keringat bekerjanya hanya diganjar sebungkus permen dan sebatang rokok tanpa gaji. Alhasil banyak rekan kerjanya yang tidak tahan dan mengundurkan diri. Namun ia memilih bertahan karena yakin bahwa nanti Kopdit Pintu Air akan berkembang.
Di kemudian hari pilihannya untuk bertahan di Kopdit Pintu Air tidak salah. Ini lantaran tempat bekerja yang menempa mentalnya itu kini berkembang menjadi salah satu Kopdit terbesar di Indonesia. “Puji Tuhan kini Kopdit Pintu Air menjelma menjadi koperasi besar dan telah membantu banyak kaum marjinal,” ujar Elias.
Perjalanan karir pria kelahiran Maumere, 28 November 1977 ini di Kopdit Pintu Air cukup panjang. Tercatat ia pernah menjadi Manajer Cabang pertama d Cabang Maumere. Selanjutnya ia dipercaya menjadi Manajer Area Flores Bagian Timur dan kini didapuk menjadi Bendahara Pengurus. Dengan perjalanan karir itu Elias sangat paham seluk beluk koperasi dan karakter anggota yang berbeda-beda.
Bapak dari dua anak ini mengaku senang bisa bergabung di koperasi yang memiliki banyak usaha di sektor riil produktif ini. Suasana kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi antara pengurus, pengelola dan anggota menjadi energi tersendiri dalam mencapai visi dan misi KSP kopdit pintu air.
Dalam bekerja, Elias mengaku selalu menyertakan Tuhan. Dengan begitu, setiap menemui kesulitan ia yakin pasti ada kemudahan. Kedekatan dengan Sang Maha Pencipta juga menjadikannya untuk berperilaku jujur dan tulus dalam melayani anggota.