Jakarta (Peluang) : PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melalui produk unggulan pembiayaan rumah BSI Griya berhasil meraih penghargaan The Commended Mortgage Sharia Bank pada ajang Indonesia Property Award 2022.
Penghargaan Indonesia Property Award 2022 dianugerahkan kepada BSI atas dedikasi dan kontribusi perseroan melalui produk BSI Griya. BSI dinilai tidak hanya mengandalkan pemikiran kreatif dan inovatif, namun juga memanfaatkan kolaborasi untuk memperkuat pertumbuhan pembiayaan griya.
Group Head Consumer Finance 1 BSI, Praka Mulia Agung mengungkapkan penghargaan ini menjadi apresiasi atas kinerja pembiayaan BSI, khususnya BSI Griya yang solid, terutama selama pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, kinerja kami mendapatkan penilaian objektif dan apresiasi positif dari tim penjurian Indonesia Property Award 2022. Penghargaan ini berkat kerja sama seluruh elemen organisasi BSI dan menjadi spirit bagi BSI untuk mengembangkan inovasi pembiayaan rumah yang sesuai kebutuhan nasabah. Dengan menjaga nilai-nilai pembiayaan sesuai syariah, kompetitif dan aman,” ujar Praka dalam keterangan resminya, Kamis (8/9/2022).
Praka berharap pencapaian ini dapat menjadi pemacu semangat bagi BSI untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui sektor properti. Langkah ini menurutnya, sejalan dengan komitmen BSI untuk memperkuat ekosistem keuangan syariah, dengan menghadirkan layanan terbaik untuk memenuhi ragam kebutuhan finansial nasabah dan masyarakat dengan nilai-nilai syariah yang universal.
Praka menyampaikan sepanjang periode Januari-Juni 2022, produk BSI Griya berhasil menunjukkan kinerja dengan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp7,5 triliun dengan total portfolio sebesar Rp 42,8 triliun.
Hingga kuartal II-2022, produk BSI Griya yang terdiri dari Griya Simuda, Griya Mabrur, dan Griya KPR Sejahtera/rumah subsidi, menjadi salah satu kontributor terbesar dari total pembiayaan segmen konsumer BSI.
“Adapun pembiayaan konsumer BSI tumbuh 21,66 persen selama kuartal II-2022. Pada periode yang sama, BSI mencetak penyaluran pembiayaan secara keseluruhan sebesar Rp 191,29 triliun atau tumbuh 18,55 persen,” tandas Praka. (s1).