
Peluangnews, Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun politik (Pemilu 2024) diperkirakan stabil diangka 5%. Hal ini dipicu oleh arus investasi dan konsumsi rumah tangga yang diprediksi tumbuh kuat di tahun depan.
“Kalau perekonomian di tahun politik (2024) bisa tembus 5%, itu kami optimis. Ini kaitannya dengan dorongan investasi yang besar setelah Pemilu 2024,” ungkap
Chief economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo, di acara BSI Sharia Economic Outlook 2024 di Kantor Pusat BSI Gedung The Tower, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Tingkat konsumsi di 2024, menurut Banjaran, diprediksi masih bertahan tinggi, dengan kondisi suplai dari manufaktur yang konsisten berada di zona ekspansif atau capaian purchasing managers index (PMI) Indonesia di atas 50.
Menurutnya, keyakinan konsumen masih terjaga dengan baik di tahun politik akibat adanya aktivitas pemilu yang memutar roda perekonomian karena meningkatkan belanja domestik.
Untuk nilai tukar (kurs) rupiah, Banjaran memprediksi, tidak menembus angka di atas Rp16.000 per dolar AS di tahun depan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) disebut masih positif.
“Pemilu itu jadi angin segar bagi perekonomian. Kami belum menemukan adanya era pemilu IHSG jadi negatif. Walaupun kita harus waspadai soal masih tingginya ketidakpastian global. Tapi, secara historis ini akan stabil,” imbuhnya.
Banjaran menambahkan seluruh lapangan usaha diprediksi tumbuh positif pada 2024, didorong oleh kuatnya konsumsi rumah tangga. BSI optimistis bahwa perbankan nasional dapat mencapai pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,65% secara tahunan atau year on year (yoy) dan pembiayaan sebesar 8,39% yoy hingga akhir tahun ini. (Aji)