hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BRI Salurkan KUR Super Mikro hingga Rp6 Triliun dalam Dua Bulan

JAKARTA-–Meta Yuliana Pratiwi (28), awalnya hanya seorang Sales Promotion Girl (SPG). Pandemi Covid-19 membuat dia kehilangan pekerjaannya.  Untuk bisa bertahan hidup, Meta membanting stir dari nol lagi.

Sejak Mei 2020, Meta memberanikan diri membuka usaha di bidang kuliner. Dia mulai membuat makanan beku siap masak (frozen food) dengan merek “Ngunyah Kuy!”.

Hingga 5 bulan menggeluti bisnis makanan beku, Meta masih belum terpikir untuk memperluas usaha atau permodalannya melalui pinjaman ke bank.

Dia lantas kesulitan karena harus mengandalkan omzetnya setiap hari untuk diputar sebagai modal belanja kebutuhan usaha.

Kesulitan Meta perlahan sirna setelah dia mendapat informasi dari seorang pelanggan ihwal program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dari BRI. Setelah mengetahui adanya program KUR Super Mikro, Meta langsung mengurus perizinan usahanya.

“Saya sebelumnya tidak pernah berhubungan dengan bank, belum pernah mengamil kredit, unya kartu kredit pun tidak pernah.  Untung BRI punya program ini dan proses pengajuannya sederhana. Saya dibantu pelanggan sampai akhirnya BRI mencairkan pinjaman KUR per Oktober lalu,” tutur Meta.

Dia merasa sangat terbantu dengan pinjaman dari BRI. Selain karena bunganya terjangkau, Meta juga bisa memperoleh fasilitas KUR Super Mikro tanpa agunan. Meta juga mendapat fasilitas pembebasan angsuran pinjaman hingga Desember 2020.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan  Dalam tempo 2 bulan BRI sudah berhasil menyalurkan KUR Super Mikro senilai Rp6 triliun dengan customer berjumlah, lebih dari 700 ribu nasabah.

Dari mana itu terjadi? Karena BRI aktif dan mempunyai peran utama di dalam penyaluran stimulus pemerintah. Dari stimulus itu kita dapat data base yang sangat besar dan data tersebut diolah dan dimanfaatkan menjadi pipeline bisnis teman-teman di mantri BRI yang di lapangan.

“Kebijakan ini merupakan salah satu upaya BRI untuk menemukan sumber pertumbuhan baru,” kata dia.

KUR Super Mikro adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang utamanya ditujukan untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif.

“Plafond maksimal KUR Super Mikro sebesar Rp10 juta, dengan suku bunga bunga sebesar 6%. Sampai dengan Desember, debitur supermikro memperoleh stimulus subsidi bunga tambahan sebesar 6% sehingga debitur tidak perlu membayar angsuran bunga pinjaman,” tutup dia.

pasang iklan di sini