
PeluangNews, Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp83,88 triliun hingga akhir kuartal II 2025. Angka ini setara dengan 47,93 persen dari total alokasi KUR nasional tahun ini yang sebesar Rp175 triliun.
“Kami percaya bahwa pembiayaan yang tepat sasaran akan memperkuat kontribusi sektor riil terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Dari total KUR yang telah disalurkan, BRI mengalokasikan sebagian besar ke sektor produksi. Tercatat 63,63 persen dana KUR mengalir ke bidang pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan sektor produktif lainnya.
Sektor pertanian menyerap porsi terbesar, yakni Rp37,11 triliun atau sekitar 44,25 persen dari total penyaluran hingga Juni 2025. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung ekonomi kerakyatan.
Menurut Hery, KUR memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memperluas lapangan kerja di berbagai daerah.
“Akses terhadap modal yang terjangkau menjadi kunci untuk meningkatkan skala usaha dan menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas,” jelasnya.
Ia menambahkan, KUR tidak hanya menjadi alat pembiayaan, tetapi juga instrumen penting dalam memperluas inklusi keuangan, terutama bagi pelaku usaha yang selama ini terkendala akses permodalan.
“BRI terus memperkuat kapasitas pelaku UMKM melalui program pemberdayaan hingga perluasan akses pasar, agar pembiayaan berdampak nyata terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan usaha,” tutup Hery. (Aji)