JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan transaksi digital selama masa pandemi Covid-19 sebesar 18,71 persen dan sebesar 7,94 persen untuk volume transaksi.
Sepanjang 2020 BRI mencatat transaksi elektronik banking
melalui platform
digital maupun nondigital telah mencapai 2,73 miliar transaksi dengan nominal
volume Rp 1.928 triliun atau secara year
on year.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengungkapkan pertumbuhan transaksi digital ini
disebabkan imbauan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB), sehingga membuat masyarakat banyak tinggal di rumah dan
mengubah pola transaksi masyarakat ke digital. BRI mendapat peluang untuk
percepatan adopsi transaksi berbasis digital.
“Perseroan terus mengembangkan
teknologi transaksi melalui platform
digital dengan tetap mengedepankan user
interface dan user
experience yang lebih baik,” ujar Handayani dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (13/5/20).
Lanjutdia, kenaikan signifikan terjadi pada channel
Internet Banking atau BRImo maupun SMS Banking sejak dimulainya pelaksanaan WFH
atau PSBB pada periode Maret – April.
Hal lain juga terlihat dari kenaikan transaksi pada April
2020, Internet Banking/BRImo maupun SMS Banking mengalami kenaikan sebesar
73,08 persen secara year
on year dari sisi jumlah transaksi dan 21,08 persen dari sisi
volume transaksi.
BRI terus memperbanyak promo-promo BRIMO dan transaksi di e-commerce. Promo
tersebut berupa diskon maupun cashback
untuk transaksi baik di BRImo, debit online,
e-pay, direct
debit, top up Brizzi di merchant
kerja sama BRI mulai dari groceries,
kesehatan, pendidikan, fashion,
gadget dan lainnya.
BRI juga memberikan kemudahan bagi nasabah yang sedang stay at home sekaligus
menggiatkan masyarakat menggunakan transaksi digital antara lain pembukaan
rekening melalui BRImo tanpa datang ke unit kerja.
“Registrasi dan berbelanja menggunakan produk digital lending (Ceria) untuk bertransaksi di merchant online favorit, serta nasabah berhak untuk mendapatkan reward berupa BRI Poin dari setiap transaksi digital,” tutup Handayani.