Site icon Peluang News

BPS: Produksi Padi dan Beras Pada 2025 Melonjak Tajam

Stok beras di Bulog. Foto: pertanian.go.id
Ilustrasi: Gudang beras Bulog/Foto: pertanian.go.id

PeluangNews, Jakarta – Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini mengungkapkan, terjadi lonjakan tajam produksi padi dan beras sepanjang 2025.

Tren kenaikan produksi beras berlangsung konsisten sejak awal tahun.

Pudji memperkirakan lonjakan ini bakal memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus menegaskan optimisme pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Produksi beras sepanjang Januari – Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 3,37 juta ton atau 12,16% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Selasa (2/9/2025),

Menurut dia, angka ini sekaligus menjadi capaian bersejarah yang mengerek harapan atas ketersediaan gabah yang melimpah di dalam negeri.

Proyeksi tiga bulan mendatang menunjukkan bahwa tren positif masih terus berlanjut. “Potensi produksi padi sepanjang Agustus – Oktober 2025 diperkirakan sebesar 15,80 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 0,63 juta ton GKG atau 4,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Pudji.

Dia memprediksi peningkatan produksi padi pada periode Agustus – Oktober ini tentu juga berdampak pada peningkatan beras nasional. Diperkirakan, terdapat tambahan beras pada periode Agustus hingga oktober mencapai 9,11 juta ton.

“Potensi produksi beras sepanjang Agustus hingga Oktober 2025 diperkirakan sebesar 9,11 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,36 juta ton atau 4,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ucap Puji.

Menurut dia, kenaikan produksi ini ditopang oleh luas panen yang jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara umum terjadi peningkatan luas panen pada periode Januari – Oktober sebesar 11.90% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sedangkan luas panen padi sepanjang Januari – Oktober 2025 diperkirakan akan mencapai 10,22 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 1,09 juta hektare atau 11,90% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024,” imbuh Puji

Dengan tren produksi dan luas panen yang terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, Indonesia diyakini berada di jalur aman dalam menjaga stok pangan nasional.

Data BPS ini sekaligus memberi sinyal kuat bahwa strategi percepatan produksi pertanian yang dilakukan pemerintah berhasil memberikan dampak nyata di lapangan.

Terkait itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambut positif capaian tersebut. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras petani, dukungan penuh pemerintah, serta sinergi berbagai pihak dalam memperkuat ekosistem pangan nasional.

“Alhamdulillah, BPS sudah mengeluarkan rilis baru saja ini tadi, produksi kita terus meningkat, naik signifikan dibandingkan sebelumnya. Ini bukti bahwa intervensi pemerintah hadir, mulai dari penyediaan pupuk, perbaikan irigasi, dan bantuan lainnya dari Presiden kita benar-benar dirasakan oleh petani,” kata Amran.

Mentan terus berkomitmen untuk mengawal tren positif ini. Pemerintah terus hadir bersama masyarakat khususnya para petani yang telah sama-sama berjuang mewujudkan swasembada pangan.

“Kita harus terus jaga tren positif ini agar Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga lumbung pangan dunia, itu yang diimpikan bapak Presiden. Ada tiga bulan ke depan untuk berproduksi di tahun ini, itu harus kita optimalkan,” tutur Mentan Amran. []

Exit mobile version