JAKARTA—Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan pertumbuhan ekonomi selama 2021 mencapai 3,69 persen. Capaian ini lebih baik dibanding capaian 2020 di mana terjadi kontraksi pertumbuhan hingga 2,07 persen. Meskipun masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi antara 2016 hingga 2019.
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,46 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 24,04 persen,” ujar Margo dalam jumpa pers virtual, Senin (5/2/22).
Pengumuman BPS ini tak jauh beda dengan perkiraan Menteri Keuangan Sri Mulyani pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu antara 3,5% hingga 4,2% (yoy) dengan titik tengah 3,7% (yoy). Begitu juga dengan Bank Indonesia (BI) memproyeksikan 3,2% yoy hingga 4% yoy dengan titik tengah 3,6% yoy.
Perekonomian Indonesia 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp16.970,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp62,2 juta atau USD4.349,5.
Dalam kesempatan itu Margo mengatakan, Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,16 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,83 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,06 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 22,20 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 33,00 persen.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi ekonomi sebesar 57,89 persen dan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen.
Sebagai catatan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal IV 2021. Ekonomi Tiongkok tumbuh 4%, Amerika Serikat tumbuh 5,5%, Korea Selatan 4,1%, Singapura 5,9%, Vietnam 5,2%, Hong Kong 4,8%, dan Uni Eropa 4,8%.