BPS: Ekspor Juni 2024 Turun 6,65 Persen Tertekan Sektor NonMigas

Nilai Ekspor Indonesia pada Maret Naik 16,40% Jadi US$22,43 Miliar

Peluang News, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 20,84 miliar pada Juni 2024 secara month to month (mtm).

Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan Mei 2024, tetapi masih tumbuh 1,17% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Nilai ekspor Indonesia Juni 2024 mencapai US$20,84 miliar atau turun 6,65% dibanding ekspor Mei 2024. Dibanding Juni 2023 nilai ekspor naik sebesar 1,17%,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, secara daring, di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Dijelaskannya, penyumbang utama penurunan ekspor secara bulanan adalah pertambangan dan lainnya. Sedangkan penyumbang utama kenaikan ekspor secara tahunan atau year on year (yoy) adalah ekspor industri pengolahan.

Nilai ekspor migas pada Juni 2024 adalah US$ 1,23 miliar atau turun 13,24% secara bulanan. Sedangkan nilai ekspor nonmigas pada Juni 2024 sebesar US$ 19,61 miliar.

“Penurunan nilai ekspor pada Juni secara bulanan terutama didorong penurunan ekspor nonmigas,” imbuhnya.

Dia mengatakan komoditas yang menyebabkan penurunan ekspor nonmigas, yaitu komoditas bijih logam serta terak dan abu turun 98,32% dengan andil terhadap ekspor nonmigas 4,57%, logam mulia dan perhiasan permata turun 45,76% dengan andil ekspor nonmigas 1,97%, serta nikel turun 25,20% dengan andil ke ekspor nonmigas sebesar 0,96%.

“Penurunan ekspor nonmigas terutama didorong penurunan ekspor hasil minyak dengan andil 0,94%,” kata Amalia.

Jika dilihat secara tahunan, nilai ekspor Juni 2024 terjadi peningkatan 1,17%. Kenaikan ini didorong peningkatan ekspor nonmigas terutama pada barang dari besi dan baja, nikel, dan tembaga.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juni 2024 naik 0,40% dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 6,73%, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 15,05%. (Aji)

Ekspor nonmigas Juni 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,65 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,97 miliar, dan India US$1,84 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,13%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,62 miliar dan US$1,21 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2024 berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan nilai US$17,99 miliar (14,39%), diikuti Kalimantan Timur US$12,57 miliar (10,04%) dan Jawa Timur US$12,20 miliar (9,76%). (Aji)

Exit mobile version