
Peluang News, Jakarta – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Erika Retnowati menyampaikan, pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di masyarakat.
Menurutnya, ajakan ini disampaikan agar penggunaan BBM Bersubsidi bisa lebih baik dan tepat sasaran.
Ia mengatakan, apabila masyarakat menemukan adanya BBM Bersubsidi yang tidak tepat sasaran, maka masyarakat langsung menghubungi BPH Migas.
“BBM bersubsidi itu kan tujuannya bukan untuk semua orang. Jadi. kalau misalkan teman-teman sedang ada di SPBU dan melihat hal-hal mencurigakan, maka teman-teman bisa langsung laporkan ke BPH Migas ke nomor kami,” kata Erika dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).
“Teman-teman bisa ikut mengawasi BBM bersubsidi karena sekali lagi tidak semua orang layak menggunakannya. Namun ada saja orang yang coba-coba menggunakan BBM bersubsidi itu, sehingga BBM bersubsidi jadi tidak tepat sasaran lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, BPH Migas tidak hanya menjadi sarana pengaduan namun juga dapat menjadi sarana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat seperti aturan-aturan untuk mendapat surat rekomendasi layak mendapat subsidi BBM.
“Tidak hanya untuk mengadu, tetapi teman-teman jyga bisa bertanya mengenai aturan-aturan untuk mendapat surat rekomendasi yang berhak mendapat BBM subsidi. Siapa tahu ada nelayan, petani, atau UMKM bisa masuk ke kategori layak tersebut. Langsung saja ke call center BPH Migas,” jelas Erika.
“Masyarakat dapat langsung mengajukan pertanyaan dan melakukan pengaduan pada call center yang dapat diakses melalui situs web resmi BPH Migas dan laman sosial media BPH Migas,” tambahnya.
Selain itu, Erika juga mengajak agar masyarakat dapat lebih berpartisipasi dalam menyebarkan informasi agar distribusi mengenai minyak dan gas dapat sesuai dengan target yang telah ditentukan.
“Oleh karena itu, kami juga ingin berterima kasih atas peran serta yang sudah mensupport BPH Migas dengan membantu kami dalam menjalankan tugas menyebarkan informasi bahwa energi BBM dan gas bumi yang disalurkan haruslah tepat sasaran agar anggaran negara tidak lari kemana-mana, melainkan tepat ke sasaran,” tuturnya.