octa vaganza

BNI Sertakan Mitra UMKM Binaan di Ajang ABBI 2022

Jakarta (Peluang) : Ajang ini upaya membangkitkan UMKM sebagai pilar ekonomi nasional dengan memanfaatkan teknologi digital. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengikutsertakan mitra usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan pada ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022. 

Ajang ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan mengembangkan usahanya lebih besar lagi melalui pemanfaatan teknologi digital.

SEVP Operasional BNI Fauzi mengatakan, pemberdayaan UMKM merupakan sebuah perjalanan, sehingga berbagai upaya harus dilakukan terus-menerus dan berkelanjutan.

Dengan mandat sebagai bank global Indonesia, BNI melakukan program pengembangan segmen UMKM untuk menembus pasar ekspor. 

“Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku UMKM yang dilakukan BNI diharapkan dapat mencetak juara-juara UMKM yang memiliki kemampuan bersaing di pasar global,” ujar Fauzi dalam keterangan resminya, Kamis (15/12/2022).

Atas dasar itu, melalui acara tersebut salah satu UMKM Arcia Oil dan 101 Coffee House asal Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil menjadi pemenang di acara penghargaan yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). 

UMKM Arcia Oil milik Hadi Susanto masuk dalam kategori Kecantikan dan Kebugaran.  Sementara UMKM 101 Coffee House milik Siti Masitha masuk dalam kategori kuliner.

Pelaksanaan Gernas BBI menggandeng Kementerian dan Lembaga sebagai campaign manager, yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan sektor swasta untuk mengkampanyekan produk lokal utamanya UMKM. 

Selain itu sekaligus mendorong digitalisasi pengusaha UMKM, Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta Kementerian BUMN dipercaya untuk menjadi penyelenggara ABBI 2022. 

“Ini adalah momentum yang akan memberi semangat lebih bagi kami untuk memastikan UMKM bangkit dan kembali berjaya sebagai salah satu pilar ekonomi negara kita,” kata Fauzi.

Sementara itu, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Sunarna Eka Nugraha menambahkan, per November 2022 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 32,3 triliun atau meningkat 14,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Penyaluran KUR ini masih didominasi sektor perdagangan sebesar 50 persen. Hal ini  dilatarbelakangi peningkatan permintaan berkat pemulihan sektor tersebut sepanjang 2022.

Sunarna menegaskan, kualitas kredit KUR BNI juga relatif masih sangat terjaga. BNI masih terus dapat mempertahankan angka non perfoming loan (NPL) KUR kisaran satu persen. 

“Kami akan tetap berkomitmen memberikan upaya terbaik untuk mendukung pelaku UMKM Indonesia untuk tumbuh dan berkembang melalui solusi perbankan yang unggul,” pungkas Sunarna.

Exit mobile version