hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BNI Restrukturisasi Kredit Rp119, 3 Triliun Semester Pertama 2020

JAKARTA-–Selama semeter pertama, yaitu hingga akhir Juni 2020, Bank Nasional Indonesia telah merestrukturisasi kredit kepada debitur terdampak Covid-19  sebesar Rp119, 3 triliun.  Jumlah ini setara dengan 21, 9 persen total kredit.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati mengharapkan kebijakan ini dapat meirngan kan beban debitut dan bisnisnya dapat kembali ke arah yang lebih baik.

“Restrukturisasi ini diberikan pada debitur yang berkinerja baik, bamun bisnisnya terdampak Covid-19,” ujar Adi dalam keterangan persnya, Rabu (19/8/20).

Kebijakan ini mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11 tahun 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

Bank juga memilih secara konservatif memupuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Selama semester pertama, ungkap Adi, coverage ratio  BNI menyentuh 214,1%.

Jumlah ini  jauh lebih besar dibandingkan coverage ratio pada posisi Semester Pertama 2019 yang sebesar 156,5%.  Meningkatnya pencadangan kerugian ini merupakan bentuk antisipasi risiko penurunan kualitas aset pada masa depan.

Lanjut Adi, pihanya terus mencermati perkembangan pandemi dan perekonomian domestik maupun global. Masih sulit diprediksi kapan pandemi berakhir.

“WHO juga memperingatkan bahwa pandemi masih jauh dari akhir sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap mengikuti protokol kesehatan,” tuturnya

Dengan kondisi yang masih tidak menentu ini, BNI menetapkan beberapa kebijakan strategis yang selaras dengan fase adaptasi kebiasaan baru, di antaranya memastikan operasional perusahaan adaptif terhadap perkembangan situasi, agar terus berjalan tanpa mengesampingkan kesehatan dan keselamatan nasabah dan pegawai. 

“Menumbuhkan bisnis secara prudent dan diselaraskan dengan program pemulihan ekonomi nasional. Menjaga likuiditas yang sehat dan mendorong pertumbuhan CASA yang berkelanjutan, serta tetap fokus pada upaya menjaga kualitas aset,” pungkasnya.

pasang iklan di sini