hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BNI Relaksasi Kredit untuk UKM Rp26,4 Triliun

JAKARTA-—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan sudah melaksanaan relaksasi kredit kepada 184.759 debitur segmen mikro dan kecil (UKM) dengan total oustanding pinjaman sebesar Rp26,4 triliun.

Direktur Bisnis UMKM BNI Tambok P Setyawati menuturkan  program relaksasi ini sejalan dengan bisnis UMKM  pada era kenormalan baru khususnya kalangan perbankan. Perseroan juga fokus dalam mengembangkan nasabah UMKM dengan layanan transaksi digital.

“Perseroan tidak hanya fokus dalam menyalurkan KUR saja, namun terus membantu nasabah UMKM agar tetap bertahan di tengah tekanan saat ini,” ujar Tambok kepada wartawan, Senin (29/6/20).

Lanjut dia, BNI juga ingin memberikan stimulus bagi debitur terdampak Covid-19 seperti keringanan bunga, perpanjangan jangka waktu, dan penundaan angsuran pokok.

Dalam mendukung pelaku UMKM di tengah kenormalan baru, perseroan juga memberikan nilai tambah pada mitra binaan.

“Selain pinjaman KUR, perseroan juga melengkapinya dengan transaksi digital, baik berupa pemberian EDC maupun LinkAja,” imbuh Tambok.

Sementara Head of Region BNI Wilayah Jakarta Kota Muhammad Arafat menyampaikan perseroan berupaya memajukan UMKM dengan mendukung kebutuhan operasional pelaku UMKM.

“Dengan transaksi digital, mereka bisa menjalankan aturan  pembatasan sosial dan fisik. Bahkan lebih mudah dalam penjualan daring,” ucapnya.

Menurutnya saat ini transaksi digital dibutuhkan industri kreatif rumahan. Pelaku usaha dapat menerapkan protokol kesehatan juga karena dukungan teknologi perbankan.

Hal ini merupakan kombinasi yang baik untuk menjaga omzet penjualan, terlebih dengan kekhawatiran masyarakat dalam berbelanja dan bertransaksi seperti saat ini. 

“Di saat pandemi, BNI mendampingi pelaku UMKM seperti saya hingga sekarang masuk fase kenormalan baru. Semoga pelaku usaha seperti saya terus didukung perbankan,” tutup dia.

pasang iklan di sini