
Peluangnews, Kota Gajah – Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah BMT Assyafiiyah Berkah Nasional bertekad meningkatkan pembiayaan usaha produktif seiring mulai membaiknya perekonomian paska pandemi. Upaya tersebut dilakukan dengan mengintensifkan kunjungan ke sejumlah komunitas anggota baik sektor pertanian, perdagangan maupun komunitas sosial.
” Tahun 2023 ini akan kami jadikan tahun ekspansif dimana bagian pemasaran BMT Assyafiiyah akan lebih intensif mengunjungi para anggota di 48 kantor cabang kami yang tersebar di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan dan Banten,” kata Ketua BMT Assyafiiyah Supadin. Ia menegaskan hal itu saat menggelar Rapat Anggota Tahunan BMT Assyafiiyah di Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Selasa (17/1/2023).
RAT ke XXV itu dihadiri perwakilan anggota dari 48 kantor cabang serta sejumlah pejabat dinas koperasi se kabupaten di provinsi Lampung; dan dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Pengawasan, Kementerian Koperasi UKM, Suparyono.
Kendati masih diliputi pandemi covid-19, kinerja BMT Assyafiiyah Sepanjang 2022 masih cukup menggembirakan. Hal itu tercermin dari laporan disampaikan Supadin, di mana terjadi kenaikan cukup signifikan pada 2023.
“Tahun 2022 kami lalui dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi mengingat perekonomian anggota masih belum stabil akibat terdampak pandemi. Karena penerapan prinsip kehati-hatian tersebut kinerja BMT Assyafiyah dapat kami jaga dengan peningkatan usaha yang cukup signifikan,” tuturnya.
Dari sisi pencapaian aset, lanjut dia, terjadi pertumbuhan sebesar 6,9 persen dari Rp 178,902 miliar pada 2021 menjadi Rp 192,147 miliar pada 2022. Kenaikan juga terlihat pada ekuitas dari Rp 33,177 miliar menjadi Rp 37,302 pada periode yang sama. Simpanan anggota juga meningkat dari Rp 126,398 miliar menjadi Rp 139,202 miliar.
“Di tengah situasi pandemi simpanan anggota malah meningkat, sementara tingkat pembiayaan relatif menurun, sehingga di tahun 2022 kami mengalami dana parkir ( idle) yang lumayan besar,” tambah Supadin.
Lantaran tingginya dana parkir tersebut, pengurus BMT dengan 137.070 anggota ini, bertekad untuk mengintensifkan sektor pembiayaan untuk usaha anggota. “Strategi marketing kami di 2023 ini adalah sistem jemput bola dimana para petugas pemasaran di lini depan kami instruksikan untuk lebih intensif mengunjungi kantong-kantong usaha anggota, seperti kelompok tani, kompok arisan bahkan kelompok pengajian dan kelompok anggota produktif lainnya,” ujar Supadin.
Perkuat Komitmen Anggota
Sementara itu Suparyono dalam sambutannya mengingatkan agar BMT Assyafiiyah berkonsentrasi pada pendidikan anggota. Menurutnya hanya koperasi dengan basis dan partisipasi anggota yang kuat saja yang akan tetap bertahan.
“Jika BMT Assyafiiyah kontinyu melakukan pembinaan anggota, maka koperasi tidak hanya besar, tapi juga masuk katagori genuine cooperative yang bebas dari istilah gagal bayar,” pungkas Suparyono. (Irm/OL-1