octa vaganza

BMT ASSYAFIIYAH BN MENGGELAR VAKSINASI COVID-19 TAHAP PERTAMA

Salah satu BMT terbesar di Tanah Air ini mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 melalui kegiatan vaksinasi kepada karyawan dan keluarganya.

Upaya untuk mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) guna meminimalisasi ancaman virus COVID-19 terus dilakukan oleh seluruh pihak, termasuk KSPPS BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (BN). Salah satu BMT terbesar di Lampung ini menggelar vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk karyawannya, awal Oktober lalu.

Supadin, Ketua BMT ABN mengatakan, gelaran vaksinasi yang diikuti 250 orang karyawan dan keluarganya ini merupakan ikhtiar bersama untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. “Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan herd imunity guna meningkatkan kenyamanan dan pelayanan terhadap anggota,” ujar Supadin.

Pelaksanaan vaksinasi itu dilakukan dengan memerhatikan protokol kesehatan. Tahap awal seluruh peserta mengisi data karyawan, data riwayat penyakit dan pengecekan kesehatan kondisi tubuh yang meliputi tekanan darah, suhu tubuh, cek gula darah. Selanjutnya melakukan pelaksanaan vaksinasi hingga petugas Kesehatan menerbitkan sertifikat vaksin kepada peserta.

Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan aman karena telah melalui rangkaian proses uji klinis di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkaitan dengan aspek keamanan (safety), kualitas vaksin (quality) dan juga efek yang ditimbulkan (efficacy). Vaksin ini juga halal karena telah mendapatkan sertifikasi halal dan thoyib dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Supadin menambahkan, BMT Assyafiiyah BN mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi tahap pertama ini. “Apresiasi dan terimakasih kepada Puskesmas Kotagajah, tenaga medis, dan seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara vaksinasi,” pungkasnya.

BMT Assyafi’iyah BN juga mengimbau kepada seluruh pimpinan cabang dan para karyawan, serta  anggota dan masyarakat pada umumnya, agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Imbauan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat relevan karena COVID-19 belum usai. Bahkan kini banyak negara yang sedang berjuang dalam menghadapi gelombang susulan pandemi virus tersebut. Oleh karenanya, diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga pola hidup yang bersih dan sehat agar Indonesia tidak menghadapi gelombang ketiga virus COVID-19.

Exit mobile version