
Peluangnews, Tangerang – Presiden Direktur (Presdir) BMI Grup, Kamaruddin Batubara memaparkan materi spin off Koperasi BMI dalam agenda studi tiru bersama dengan Koperasi Syariah Bina Umat Mandiri (BUM), Kota Tegal.
Pria yang akrab disapa Kambara ini menjelaskan, koperasi merupakan suatu amanah yang tertuang dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Seperti pesan Bung Hatta, makna kekeluargaan merupakan arah ekonomi Indonesia yang menjauh dari individualisme dan semakin mendekat kepada kolektivisme, yaitu sama-sama sejahtera atau gotong royong,” ujar Kambara dalam kegiatan tersebut, Rabu (21/11/2023).
Kambara mengatakan, salah satu syarat untuk membangun koperasi modern yaitu dengan mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi.
“Anggota merupakan pemilik, pengguna dan pengendali. Keuntungan berkoperasi modal bisa dicari dengan gotong-royong, anggota menjadi captive market, dan agar terus berkembang koperasi harus terus melakukan inovasi atau pengembangan. Jadi pantang berhenti sebelum anggotanya sejahtera,” katanya.
Menurut Kambara, Koperasi BMI Grup, baik Koperasi Syariah BMI, Koperasi Konsumen BMI, dan Koperasi Jasa BMI merupakan motor penggerak siklus ekonomi yang bermuara pada pelayanan kebutuhan anggota.
Selain itu, kata Kambara, koperasi harus berani masuk ke segala sektor bisnis dan model usaha, baik dalam perkebunan, pertambangan, dan lain-lain.
Lebih lanjut, ia juga memaparkan mengenai lima poin peradaban baru koperasi di tanah air.
Kelima poin peradaban baru koperasi itu adalah koperasi harus besar, profesional, mandiri-berkarakter-bermartabat, serta pemberdayaan, dan peduli terhadap sesama.
“Koperasi sekunder menjembatani kepentingan anggota koperasi primernya untuk membesarkan koperasi tersebut. Jadi, jangan jadikan masyarakat itu sebagai nasabah. Kalau masih nasabah, berubah saja jadi bank,” tutur penerima Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI pada Harkopnas Tahun 2018 tersebut.
“Karena koperasi harus mengajak masyarakat sebagai anggota sebanyak-banyaknya dan melayani kebutuhan anggota dengan membuka banyak usaha. Makanya kami ada lima poin peradaban baru koperasi Indonesia,” imbuhnya. (Hawa)