PeluangNews, Jakarta – Manajemen puncak Koperasi BMI Group melaksanakan kunjungan strategis ke pabrik utama Vivo di Dongguan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, pada 15–21 Oktober 2025, dalam rangka memperkuat kolaborasi teknologi antara BMI dan Vivo Global.
Kunjungan ini dipimpin oleh Presiden Direktur Koperasi BMI Group sekaligus Direktur Utama Koperasi Syariah BMI, Kamaruddin Batubara (Kambara), bersama Wakil Direktur Utama Koperasi BMI Group sekaligus Direktur Utama Koperasi Konsumen BMI, Radius Usman. Keduanya didampingi oleh Jason Fu, General Manager Vivo Banten.
Perjalanan sejauh 3.307 kilometer dari Indonesia menuju kantor pusat Vivo tersebut menandai langkah penting bagi BMI. Koperasi ini menjadi Koperasi Indonesia pertama yang diundang langsung dan diterima resmi oleh Vivo China dengan status Star Diamond Dealer—level kemitraan tertinggi bagi mitra Vivo yang mencerminkan konsistensi, loyalitas, dan performa pemasaran yang unggul.
Tinjau Proses Produksi dan Inovasi Teknologi
Rombongan Koperasi BMI diterima oleh jajaran pimpinan Vivo dan diajak meninjau langsung fasilitas megah Vivo Industrial Park di No. 1 Vivo Road, Chang’an Town, Kota Dongguan. Kompleks seluas lebih dari 900 hektar ini merupakan pusat kendali global Vivo yang mencakup kantor pusat, pusat penelitian dan pengembangan (R&D), serta fasilitas produksi utama.
Dalam kunjungan tersebut, Kambara dan Radius Usman menyaksikan langsung rantai proses produksi smartphone Vivo—mulai dari perakitan komponen utama seperti mainboard, layar, kamera, dan baterai, hingga tahap uji kualitas berlapis yang memastikan produk memenuhi standar global.
Kambara mengapresiasi standar tinggi yang diterapkan Vivo.
“Kami menyaksikan bagaimana ketelitian, disiplin, dan riset menjadi budaya kerja di Vivo. Semua proses berjalan presisi dan efisien. Ini memberi keyakinan bahwa kerja sama BMI–Vivo berada pada jalur yang tepat untuk menghadirkan teknologi berkualitas bagi anggota koperasi,” ujarnya.
Radius Usman menambahkan, pengalaman langsung memahami proses manufaktur memberikan nilai penting bagi strategi digitalisasi koperasi.
“Melihat langsung proses industri di hulu memberi kami perspektif bagaimana kualitas dibangun. Teknologi seperti ini sangat relevan bagi transformasi digital anggota koperasi di Indonesia,” jelasnya.
Dorong Sinergi Koperasi Indonesia ke Ranah Global
Sebagai tindak lanjut, Koperasi BMI Group membuka peluang trip bisnis ke Vivo China bagi koperasi-koperasi lain di Indonesia. Melalui mekanisme kemitraan dan pencapaian kinerja penjualan tertentu, koperasi berpeluang diundang gratis untuk mengikuti trip pengenalan industri ke Vivo, guna mempelajari proses produksi, strategi teknologi, serta model bisnis yang telah dikembangkan dalam kerja sama BMI–Vivo.
Langkah ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi koperasi lain untuk merasakan manfaat transformasi digital, memperluas jejaring internasional, dan memperkuat inovasi dalam layanan pembiayaan maupun pengembangan usaha anggota.
Kunjungan ke pabrik utama Vivo menegaskan posisi Koperasi BMI Group sebagai koperasi modern yang tidak hanya membangun kemitraan lokal, tetapi juga menjembatani teknologi global dengan ekonomi rakyat. Sinergi ini menjadi wujud nyata komitmen BMI terhadap kualitas, keberlanjutan, dan pemberdayaan anggota.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program kemitraan, dapat menghubungi Humas Koperasi BMI Group, Nurjannah Lubis (0822-6214-653). (RO/Aji)
