hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BMI Group Ajak Koperasi Jawa Tengah, Tanamkan Kejujuran Dan Tanggung Jawab

Peluang, Jakarta – Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) Grup menerima kunjungan koperasi Jawa Tengah yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI, Casmita mengajak para pengurus koperasi yang datang dari Jawa Tengah untuk mendukung gerakan koperasi yang menanamkan pada prinsip kejujuran dan menanamkan nilai-nilai keterbukaan dan tanggung jawab untuk mencapai kesejahteraan anggota koperasi serta masyarakat.

”Bung Hatta sendiri pernah berkata, sebenarnya koperasi itu tidak perlu orang pintar, yang diperlukan adalah orang yang jujur dan setia kawan. Ini kata Bung Hatta tahun 1957” ujar Casmita, Kamis (23/2/2023).

Saat ini menurut dia, terjadi fenomena ada lembaga atau perusahaan yang mengaku koperasi tetapi sebenarnya bukan koperasi. ”Bung Hatta sejak dulu juga menyampaikan, bahwa banyak yang mengaku-ngaku koperasi padahal sebenarnya bukan koperasi,” jelas Casmita.

Dia menjelaskan, berkoperasi itu adalah amanat Undang-Undang Dasar 1945 di pasal 33 di paragraf pertama dikatakan bahwa koperasi itu badan usaha yang sesuai untuk menjalankan ekonomi kerakyatan, karena koperasi sebagai penyelenggara usaha yang demokratis mengusung asas kekeluargaan dan gotong royong.  

”Jadi berkoperasi itu harus menerapkan nilai, prinsip dan jati diri koperasi,” tegas Casmita.

Dia menambahkan, anggota adalah termasuk pemilik, pengguna dan pengendali koperasi. ”Untuk itu, koperasi memiliki keunggulan karena anggota adalah captive market,” ucap Casmita.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Koperasi BMI Grup sendiri terdiri dari 3 koperasi primer. Pertama, Kopsyah BMI yang bergerak di sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Kopmen BMI bergerak di sektor riil dan Kopjas BMI bergerak di sektor jasa.

“Sehingga anggota yang ingin rumahnya direnovasi bisa dibangun oleh Kopjas BMI, dari divisi konstruksi dan bahan bangunan disediakan oleh Kopmen BMI dari toko bangunan. Jika uangnya kurang bisa pembiayaan dari Kopsyah BMI. Kita juga punya bengkel. Karyawan kita tentu butuh servis kendaraan. Jadi semua bisnis koperasi kita digali dari kebutuhan riil anggota” papar Casmita.

Sedangkan, Pengawas Koperasi Ahli Muda Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Edy Sucipto sebagai perwakilan rombongan menyampaikan, maksud dan tujuan kedatangan rombongan studi tiru untuk menggali pengetahuan koperasi dan yang cocok akan diterapkan di Jawa Tengah.

”Kita datang ke Koperasi BMI ini untuk memperbanyak literasi yang akan kita terapkan nanti di koperasi-koperasi di Provinsi Jawa Tengah. Ada 26 koperasi yang hadir hari ini” tegas Edy Sucipto. (alb)

pasang iklan di sini