TANGERANG–Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi inisiatif Koperasi Benteng Mikro Indonesia ( Koperasi BMI) menggelar temu bisnis antar pelaku koperasi dengan mitra bisnis UMKM bertajuk BMI Coop Festival 2022. Ajang tersebut dinilai sangat positif dalam menggerakkan roda ekonomi di sektor UMKM yang saat ini masih limbung diterpa pandemi covid-19.
“Apa yang dilakukan BMI merupakan ide segar yang kita harapkan dapat melahirkan kolaborasi antar pelaku usaha sehingga usaha mereka dapat tumbuh dan bertahan menghadapi pandemi,” ujarnya saat memberi sambutan pada BMI Coop Festival, siang ini, Senin, (24/1/2022) di Royal Ballroom The Spring Club Summarecon, Tangerang, Banten.
Acara yang berlangsung hybrid itu dihadiri sejumlah mitra usaha Koperasi BMI antara lain PT Mida Karya Abadi Land (properti), PT Tunggal Jaya Indah ( material), PT Gita Sejahtera Maju (kuliner), Tani Hub, dan usaha perorangan, Irwan Mulyatno peternak lele. Hadir pula sejumlah mitra koperasi seperti Koperasi Astra, Kopel Bulog, Kopdit Pancur Kasih (Pontianak-Kalbar) dan Kopdit Pintu Air ( Maumere- NTT).
Menurut Zaki perkembangan koperasi yang umumnya masih stagnan memerlukan terobosan berani dari para pelaku koperasi itu sendiri. “Orang koperasi harus terus melakukan berbagai inisiatif agar bisnisnya tumbuh setara sektor usaha lainnya.
“BMI Coop ini merupakan solusi ditawarkan Koperasi BMI yang memang kaya dengan gagasan,” tukas Zaki seraya menambahkan BMI juga berkenan merangkul sejumlah koperasi lainnya di wilayah Tangerang maupun Banten yang kinerja usahanya masih terbilang kecil.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menyampaikan kegiatan ini merupakan implementasi dasar pemikiran Bung Hatta, yang menegaskan koperasi harus dibangun dengan kerja sama dan gotong royong. Semua bisnis dari dan untuk anggota.
Karenananya dalam event yang baru pertama digelar ini, Koperasi BMI mengagendakan Businesss Pitching, menghadirkan para mitra usaha startegisnya untuk berbagi informasi produk. Sedangkan bagi mitra usaha yang berhasil melakukan kolaborasi dengan mitra usaha lainnya, maka keduanya wajib tergabung dalam keanggotaan Koperasi BMI.
“Lewat business pitching ini, kami menawarkan beberapa bisnis, yang memungkinkan siapa pun bisa terlibat, bukan hanya koperasi, baik langsung ke bisnisnya, maupun melalui Koperasi BMI. Kegiatan semacam IPO (Initial Public Offering) tetapi bukan di lantai bursa,” ujar Kamaruddin dalam acara yang dipandu artis dan presenter Shahnaz Haque.
Melalui gelaran event menuju kolaboratif bisnis ini, Kamaruddin ingin menegaskan kembali komitmennya membangun peradaban baru koperasi, yaitu sebuah usaha besar yang dikelola secara profesional, mandiri, berkarakter, serta peduli sesama.
“Koperasi harus mandiri dan bukan lagi era minta-minta bantuan dengan proposal, dan tugas kita membantu masyarakat di bawah rata-rata, sehingga saling tolong menolong terjadi,” imbuhnya.
Ujud kemandirian dicontohkan dengan rencana pembangunan BMI Center seluas 20 hektar di Cisoka, Tangerang yang pembangunannya sebesar 70 persen dibiayai wakaf. Hingga hari ini , dengan gerakan wakaf Rp2.000 per minggu, Koperasi BMI sudah mengumpulkan Rp20 miliar. Ini merupakan contoh kekuatan gotong royong, dengan semangat yang sama.
Ke depan, visi besar yang hendak diujudkan melalui zakat, sadakah, infaq dan wakaf adalah membangun 100 hektar sawah 100 hektar sebagai sumber daya produksi pangan masyarakat. Pengelolaan sawah tersebut, kata Kamaruddin nantinya akan diserahkan kepada anggota dari masyarakat. Pembayarannya dengan sistem bagi hasil, dan dari bagi hasil itu untuk menghidupi rumah sakit dan membiayai pendidikan anak anggota hingga perguruan tinggi.
Pada kesempatan itu, Koperasi BMI juga nenawarkan berbagai kerja sama yang dapat dilakukan seperti bidang jasa melalui Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia yang dipimpin oleh Yayat Hidayatullah dan bidang konsumsi melalui Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia yang dipimpin oleh Radius Usman. Kendati kedua koperasi yang tergabung dalam Sekunder Koperasi Benteng Muamalah ini terbilang baru, namun mereka sudah sejak lama merintis pengembangan usaha tersebut.
Kerja Sama Negeri Jiran
Selain menghadirkan sejumlah pegiat koperasi di dalam negeri, pada event tersebut Koperasi BMI juga mengundang koperasi dari negeri jiran, yaitu Angkatan Koperasi Kebangsaan Malaysia Berhad (Angkasa) yang dihadiri oleh Deputi Presiden Angkasa Datuk Abdullah Fatah Abdullah. Dalam agenda kerja tahun 2022 ini, Koperasi BMI memang tengah menjajaki kerja sama dengan pamuncak koperasi di negeri jiran itu. Datuk Abdullah Fatah pun menyambut rencana kerja sama tersebut dengan antusias.
Menurutnya, kerja sama koperasi antar negara Asean merupakan hal yang strategis, khususnya dengan dua negara serumpun Indonesia dan Malaysia. “ Kerja sama ini merupakan tuntutan zaman dan membuktikan bahwa gerakan koperasi tidak ketinggalan,” ujarnya melalui virtual. Sejumlah bidang yang memungkinkan untuk dikerjasamakan sangat terbuka, seperti pertanian, keuangan, pariwisata, perumahan, IT dan energi terbarukan (Irm/van).