hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Blunder Tak Semestinya Levi Strauss

LEVI’S didirikan Mei 1853 ketika imigran Jerman, Levi Strauss, pindah dari Buttenheim, Bavaria, ke San Francisco, California. Levi Strauss memulai bisnis di alamat 90 Sacramento Street, San Francisco, kemudian memindahkan ke lokasi lain, yakni 62 Sacramento Street. Pada 1858, perusahaan ini terdaftar sebagai pengimpor pakaian Strauss, Levi (David Stern & Lewis Strauss).

Jacob Davis, seorang imigran Yahudi Latvia, adalah seorang penjahit yang sering membeli baut kain yang terbuat dari denim dari rumah grosir Levi Strauss & Co. Setelah salah satu pelanggan Davis terus membeli kain untuk memperkuat celana sobek, ia mendapat ide untuk menggunakan paku keling tembaga untuk memperkuat titik-titik ketegangan, seperti di sudut saku dan di dasar lalat tombol. Lantaran tidak memiliki uang untuk membeli paten, Davis mengajak Strauss untuk bisnis bareng.

Setelah Levi menerima tawaran Yacob, pada 20 Mei 1873, kedua lelaki itu menerima Paten A. 139.121 dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Keling yang dipatenkan kemudian dimasukkan ke dalam desain dan iklan jean perusahaan. Pembuatan overall denim baru dimulai pada 1870-an. Perusahaan menciptakan pasangan pertama mereka “501 Jeans Levi” pada tahun 1890-an.Brand yang karakter klasik Levi’s pada kenyataannya mendunia. Namun, menjadi terkenal membuat Levi’s lengah. Mereka mengalami masa-masa sulit. Bermula pada 2001, penjualan Levi’s merosot dari US$7,9 juta menjadi US$4,3 juta. Kesalahan mereka cukup klasik, yaitu  terlalu banyak mengeluarkan varian produk baru dengan nama brand yang sama. Akibatnya, imej yang telah dibangun jadi rusak. Di saat yang sama,  beberapa merk saingan berkembang sangat pesat. Sebut saja CK, Diesel, Tommy Hilfiger.●

pasang iklan di sini