octa vaganza

BJB Raup Laba Bersih Rp1,56 Triliun Selama 2019

JAKARTA—- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) mengumumkan perolehan laba bersih sebesar Rp1,56 triliun selama 2019.  Hasil ini menunjukan kinerja positif, di tengah ketidakpastian situasi perekonomian global, yang ditandai dengan perlambatan pertumbuan ekonomi.

Nilai aset juga tercatat sebesar Rp123,5 triliun atau tumbuh sebesar 2,8% year on year (y-o-y).

Sektor kredit yang menjadi ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan tumbuh 8,7% y-o-y menjadi Rp81,9 triliun.

Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,97% (per- November 2019)

Sementara jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh sebesar 2,7% y-o-y menjadi sebesar Rp89,3 triliun. Bank Bjb juga berhasil meningkatkan porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 49,6%.

Demikian diungkapkan Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dalam Analyst Meeting Full Year 2019 bank bjb di The Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta 28 Februari 2020.

Hasil positif ini dicatatkan perseroan fokus pada dorongan terhadap berbagai program peningkatan ekonomi pemerintah dan inovasi pelayanan secara konstan dan gradual demi menyongsong situasi kompetisi ke depan.

“Hal ini juga seiring dengan keberlanjutan usaha yang konsisten searah dengan program pemerintah pusat maupun daerah menjadikan semakin optimis mendukung laju kinerja perseroan,” ujar Yuddy.

Lanjut dia visi pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap dijaga, ditengah kondisi perekonomian secara makro yang masih mengalami ketidakpastian, likuiditas yang ketat serta tekanan suku bunga.

Perseroan optimis dan percaya diri menyambut tahun 2020. Bank Bjb menyiapkan strategi ekspansi usaha guna menunjang strategi mengakselerasi pertumbuhan sepanjang tahun, salah satunya melalui Penawaran Umum Berkelanjutan II (PUB II) Obligasi Subordinasi Bank Bjb senilai Rp500  miliar.

Dana yang dihimpun tersebut dapat membantu kebutuhan ekspansi bisnis Perseroan melalui permodalan tier 2. Diharapkan dengan ketersediaan dana yang terkumpul akan semakin memberi tenaga guna menambah daya gedor penetrasi perseroan.

“Seluruh aktivitas yang kami jalankan akan senantiasa beriringan dengan semangat untuk terus-menerus meningkatkan kualitas layanan demi mengoptimalisasi potensi pertumbuhan usaha dan mewujudkan visi menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia,” pungkas Yuddy.

Exit mobile version